4 Legenda Arsitek Dunia dengan Karya Emasnya

0

Dalam dunia properti dan konstruksi, pasti kita akan mengenal desain arsitektur. Karena desain inilah sebagai cikal bakal berdirinya sebuah bangunan. Jika kita bicara soal perkembangan desain arsitektur yang ada di dunia, maka kita akan mengenal sosok legenda arsitek yang sudah mengharumkan industri arsitektur di dunia.

Sebuah karya arsitektur memang akan abadi sepanjang masa, karena dia adalah sebuah  bangunan yang tidak akan lekang karena panas dan  tidak akan luntur karena hujan. Jadi sekalipun perancangnya sudah tiada sekalipun, namun orang akan tetap mengenang siapa perancang dari bangunan tersebut. Itulah yang pada akhirnya membuat para legenda dunia di sektor industri arsitek ini mampu menjadi icon di bidangnya masing-masing.

Kesemua itu bukan karena dirinya yang memproklamirkan tetapi justru  karena orang lain atau komunitas arsitek yang pada akhirnya sepakat untuk memberikan apresiasi kepada  para legenda yang sudah mengembangkan dunia arsitek hingga saat ini.

  1. Arsitek Frank Lloyd Wright

Dia adalah sosok arsitek yang  terkenal pada masa  tahun 1900-an.  Pada awal karirnya sang arsitek merancang rumah untuk keluarganya sendiri pada tahun 1889 serta sebuah  studio arsiteknya  yang berada di Oak Park, Illinois.  Kemampuannya dalam merancang  terus berkembang dan sifat rancangannya yang lebih bersifat personal hingga pada akhirnya berkat kehandalan rancangannya dirinya menjadi  begitu terkenal di seluruh Amerika Serikat bahkan dunia. Beberapa rancangan  terbaik yang pernah di buatnya semasa dirinya aktif menjadi seorang arsitek handal adalah : The Guggenheim Museum (New York), Fallingwater Residence (Mill Run, Pennsylvania), Arizona State University Gammage Auditorium & Taliesin West (Arizona), Imperial Hotel (Tokyo).

  • Arsitek Le Corbusier

Nama aslinya adalah Charles Edouard Jeanneret namun para arsitek dunia lebih mengenalnya dengan nama Le Corbusier. Selain seorang arsitek handal ternyata dia memiliki beberapa keahlian  seperti : perancang, pelukis, perencana kota, penulis dan tentu saja seorang arsitek. Dirinya juga menjadi salah satu pelopor arsitektur modern  Swiss- Perancis.  Selama berkarir sebagai arsitek beberapa proyek atau bangunan yang menjadi karya terbaik dunianya adalah : Villa Savoye-Poissy, Villa La Roche, Paris, Unite  d’habitation, Marseille, Notre Dame du Haut, Ronchamp, Building in Chandigarh, India, serta Ville Radieuse. Bukan saja sebagai seorang arsitek kemampuannya  juga di dedikasikan untuk  industrinya sehingga dirinya juga aktif sebagai pendiri Congres International d’Architecture Moderne (CIAM).

  • Arsitek Frank Owen Gehry

Lahir dengan nama kecil Ephraim Owen Goldberg, dia adalah seorang arsitek yang memiliki kewarganegaraan ganda yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Kemampuannya dalam mendesain pernah di buktikan dengan memenangkan penghargaan Pritzker tahun 1989. Hal paling mengena dari ciri rancangan arsitek dari  Frank Gehry adalah bentuk ukiran ke desain bangunan. Serta adanya aplikasi produk yang selalu melekat pada sebuah rancangannya yaitu logam  yang mengkilat.  Kini orang akan mengenal Frank  Gehry dengan beberapa karyanya seperti : Museum Guggenheim di Bibao Spanyol sebuah bangunan yang di lapisi  Titanium. Kemudian ada Aula Konser Walt Disney di Pusat Kota Los Angeles,  bangunan Dancing House in Praha Republik Ceko.  Inilah beberapa karya terbaiknya : The Walt Disney Concert Hall (Los Angeles), The Guggenheim Museum (Bilbao), Dancing House (Prague), The Museum of Pop Culture (Seattle), Der Neue Zollhof (Düsseldorf), The Marqués de Riscal Vineyard Hotel (Elciego)

  • Arsitek Wanita Hebat bernama Zaha Hadid

Bernama lengkap Dame Zaha Mohammad Hadid, sejatinya dirinya adalah seorang arsitek dari Britania tetapi lahir di Irak. Kemampuan dalam merancang dan mendesain pernah di berikan apresiasi dalam bentuk Penghargaan Arsitektur Pritzeker pada tahun 2004. Bukan hanya itu, dirinya juga meraih penghargaan Stirling tahun 2010 dan 2011 yang pada akhirnya dirinya di beri penghargaan Dame Commander of the Order of the British Empire serta tahun 2015 menjadi wanita pertama yang mendapatkan penghargaan Riba Gold Medal.  Kini dunia akan tetap salut dengan karya-karya terbaik dari mulai   : . MAXXI – the National Museum of the 21st Century Arts the Bridge Pavilion (Zaragoza), Bergisel Ski Jump (Innsbruck), Phaeno Science Center and the Opera House (Guangzhou), Heydar Aliyev Cultural Center(Azerbaijan), Wangjing SOHO (Beijing).

Kini mereka dengan karya-karya terbaiknya akan tetap melegenda sepanjang masa.  Karena semua proyek yang telah di rancang oleh keempat arsitek handal tersebut akan tetap menjadi saksi bisu bahwa tanpa tangan dingin para arsitektur handal semua ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu  jika anda suka dengan artikel tersebut, ikuti terus di Infokonstruksi. Karena kami akan secara update melakukan sharing artikel di media tersebut, sebuah media pemersatu industri properti dan konstruksi di Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.