5 Bandara “ Terbesar” di Indonesia yang Siap Menyaingi Bandar Udara Changi Singapura

0

Saat ini memang kita masih merasa bahwa Changi, Bandar Udara yang ada di Singapura masih menjadi bandar udara terbaik yang ada di dunia. Tetapi itu bukan berarti Indonesia tidak bisa  “menandingi” kehebatan Bandar  Udara Changi Singapura. Karena saat ini ada sekitar 5 Bandar Udara yang akan berusaha  untuk “ menggeser “ kehebatan Banda Udara Changi Singapura.

Indonesia memang tidak main-main dalam pengembangan bidang infrastruktur seperti bandar udaranya. Bukan karena  ini adalah juga sebuah prestisius, tetapi karena  bandar udara adalah juga salah satu pintu masuk  kesuatu  daerah yang ada di  Indonesia.

 Untuk memperlihatkan bagaimana kehebatan dan kemegahan ke-5 bandar udara yang akan mencoba menyaingi kemewahan dan kehebatan  Bandar udara Changi yang ada di Singapura berikut liputannya :

  1. Bandara International  Jawa Barat (BIJB) / Bandara Kertajati

Bandara yang rencananya akan menjadi pengganti Bandara yang ada di Bandung ini, memang saat ini sudah mulai beroperasi. Di bangun dengan biaya sekitar Rp2,6 triliun, sehingga  harapannya akan bisa menampung jumlah penumpang sebanyak 5,6 juta orang. Itu baru tahun pertama, nantinya pada saat sudah beroperasi secara normal, bandara ini akan bisa menampung kapasitas penumpang sebanyak 18 juta penumpang. Dengan luas sekitar 1.800 ha,  Bandara ini akan bisa melayani rute   penerbangan dari dan ke Denpasar, Surabaya, Ujungpandang, Balikpapan, Medan. Dan yang pasti nantinya banda udara ini juga akan dijadikan bandara untuk embarkasi penumpang haji yang berasal dari Jawa Barat. Spesifikasi dari Bandar Udara Kertajati adalah : Dilengkapi dengan ruang tunggu ekslusif dengan miniature Ka’bah. Landasan pacu (runway) berukuran 2.500×60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000×60 meter sehingga bisa melayani 800 pergerakan pesawat berbadan besar.

  1. Bandara Kediri

Bandara yang di bangun oleh perusahaan rokok PT Gudang Garam  ini menelan biaya investasi sebesar Rp 1 triliun. Dan rencananya biaya yang akan terpakai untuk pembangunan ini sebesar Rp1-10 triliun.  Dengan spesifikasi bandaranya luas sekitar 500 Ha, dengan progress pembangunan telah membebaskan lahan seluas 400 ha. Proyek  yang juga masuk dalam PSN ( Proyek Strategis Nasional )  ini keberadaannya di pertegas dengan adanya Peraturan Presiden  ( Perpress) No. 3/2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dimana nantinya bandara ini akan di bangun dengan skala internasional dengan  panjang landasan pacunya yang akan di sesuaikan dengan landasan pacu pada bandara yang bertaraf internasional. Rencananya sesuai dengan apa yang telah di tentukan pemerintah pusat landasan pacunya akan memakan panjang 3.000 meter dengan pembangunan tahap awal sekitar 2.400 meter.

  1. Bandara New Yogyakarta Internasional Airport ( NYIA) / Bandara KulonProgo

Bandara yang nantinya akan memakan luas sekitar 587 ha, jika semua sudah tersetup dengan baik akan menjadi salah satu bandara terbesar dan termegah di Indonesia. Dimana dalam pembangunan tahap awalnya bandara ini akan memiliki terminal seluas 130 ribu m2, dengan jumlah kapasitas penumpang mencapai 15 juta penumpang per tahunnya. Spesifikasi bangunan untuk bandaranya sendiri, panjang landasan pacu ( runway mencapai 3.200 meter disesuaikan dengan landasan bandara internasional dengan lebar 45 meter. Pada pembangunan tahap ke-2 yang berlangsung pada tahun 2031-2041 terminal yang ada di bandara ini akan di kembangkan menjadi 195 ribu m2 hingga pada akhirnya mampu menampung 20 juta penumpang per  tahunnya.  Dimana landasan pacunya  pun akan diperpanjang menjadi 3.600 meter dengan labar tetap 45meter.  Sedangkan untuk spesifikasi apronnya sendiri nantinya akan bisa di gunakan oleh 45 pesawat. Selain dipakai untuk bandara, nantinya di lokasi ini juga akan di jadikan kawasan logistic, kawasan industry, serta kawasan wisata dalam satu kawasan ekonomi terpadu. Konektivitas antar kota dihubungan dengan jalan nasional dan juga jalur kereta api.

  1. Bandara baru di Bali Utara

Bali sebagai salah satu destinasi wisata yang terkenal di dalam dan luar negeri. Memang pada akhirnya perlu adanya fasilitas infrastruktur yang menunjang keberadaan dan  ketenaran Bali. Sehingga  tidak salah  jika pada akhirnya pemerintah kembali mengembangkan satu bandara pendukung Bandara  I Gusti Ngurah Rai yang saat ini hanya terdiri dari satu runway saja. Rencananya bandara yang akan berlokasi di Bali Utara tepatnya berada di Kubutambalan, Buleleng Bali ini akan bisa mengembangkan potensi ekonomi, investasi dan wisata yang ada di wilayah Bali Utara. Secara spesifik pembangunan untuk bandara yang berlokasi di Bali Utara ini akan dibuat landasan  pacunya sepanjang 3.000 x 45 meter, dimana nantinya setelah jadi kapasitas yang ada di bandara ini akan bisa lebih besar dibandingkan dengan Bandara I Gusti Ngurah  Rai karena di bangun di atas lahan seluas 300-400 ha.

  1. Bandara Internasional Soekarno Hatta II ( Pengembangan )

Kita tahu saat ini Bandara Internasional Soekarno  Hatta adalah bandara terbaik yang ada di Indonesia. Dimana untuk menunjang perkembangan dan tingginya angka pertumbuhan penumpang yang semakin meningkat tiap tahun hingga di prediksi pada tahu 2025  mencapai 100 juta penumpang. Maka Pemerintah berencana melakukan pengembangan untuk bandara ini. Pertama melakukan pembangunan untuk Bandara Soekarno Hatta  Terminal 4, demi meningkatkan pertumbuhan dan pergerakan penumpang dan pesawat yang ada. Kedua  Pemerintah juga akan membangun Bandara Soekarno Hatta II yang rencananya akan mengarah ke Timur. Pengembangan ke arah timur ini sesuai dengan prediksi  yang mengarah ke kondisi tahun 2025. Untuk pembangunan terminal 4 ini akan menghabiskan total anggaran sekitar Rp11 triliun, dengan total luas terminal 4 akan kurang lebih sama dengan luas terminal 3 yaitu mencapai 390 ribu meter persegi.

Informasi proyek konstruksi memang menarik untuk selalu disimak, karena mengandung banyak hal positif dan potensi bisnis yang bisa di kembangkan.  Jika anda tidak ingin ketinggalan informasi terkait perkembangan bisnis di sektor properti dan konstruksi, ikuti terus artikelnya di Infokonstruksi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.