5 Mega Proyek di Dunia Yang Gagal Bangun
Gagal bangun atau kegagalan konstruksi memang bisa terjadi karena banyak hal. Bukan saja karena kesalahan dalam melakukan manajemen proyek, tetapi bisa juga karena salah perhitungan dalam menjalankan proyek. Sehingga bukan saja terjadi di Indonesia tetapi kondisi itu pun bisa terjadi di dunia. Berikut kami sajikan 5 proyek mega konstruksi yang gagal di selesaikan di dunia.
Bicara soal proyek konstruksi memang banyak hal bisa terjadi pada saat pembangunannya. Terlebih jika proyek itu adalah sebuah mega proyek yang luasannya cukup besar dengan skala proyek yang besar dan makan waktu cukup lama.
Dengan kondisi seperti itu, jika tidak di maintenance dengan baik maka bisa jadi sekalipun dikerjakan oleh pengembang atau kontraktor yang handal pula, maka kegagalan konstruksi bisa saja terjadi. Karena sektor konstruksi itu melibatkan banyak hal, sehingga ketika salah satu hal terjadi kendala maka akan bisa berpengaruh kepada hal lainnya.
Ambil contoh sebuah proyek yang karena salah perhitungan sehingga dana yang di perlukan untuk pembangunan tersebut kurang. Atau karena salah perhitungan sehingga pelaksana proyek tidak bisa memprediksi dengan benar adanya kenaikan harga yang terjadi pada saat pelaksanaan proyek. Sementara dana yang ada tidak mencukupi kondisi yang ada. Yang lebih parah lagi adalah kegagalan proyek karena tidak bisa memprediksi adanya kenaikan sehingga kualitas bangunan di turunkan hingga dampaknya terjadi kerugian dari proyek tersebut.
Berdasarkan beberapa kondisi itulah, pada akhirnya kita bisa memaklumi jika pada akhirnya terjadi masalah dengan proyek-proyek skala besar yang pada akhirnya terhenti :
Yujiapu – China
Mega proyek yang menelan biaya 30 miliar dollar AS ini akhirnya mangkrak. Padahal rencananya proyek ini akan menjadi salah satu proyek besar yang inspirasinya berasal dari Kawasan Manhattan di New York Amerika Serikat. Didalamnya akan terbangun beberapa fungsi bangunan seperti gedung pencakar langit, perkantoran, dan juga kereta cepat yang menghubungkan kawasan Yujiapu dengan Beijing.
Malaysia’s Forest City – Malaysia
Proyek besar yang di kembangkan oleh Pengembang asal China dengan beragam fasilitas seperti : gedung perkantoran, hotel, taman, restoran, kompleks ritel, sekolah, dan juga 250 ribu unit apartemen. Pada akhirnya proyek besar ini mangkrak tidak bisa di lanjutkan, padahal rencananya proyek ini di harapkan akan bisa menampung 700 ribu orang pada tahun 2040. Sehingga proyek yang dibangun mulai tahun 2016 dihentikan karena Country Garden hanya bisa menjual 15.000 dari 250.000 unit hunian yang ditawarkan, dengan pendapatan sebesar 2,6 miliar dollar AS. Jauh dari prediksi yang telah di tetapkan diawal.
Tianducheng
Proyek yang di gadang-gadang menjadi salah satu replika dari Ibukota Perancis akhirnya gagal tidak bisa di lanjutkan. Pada tahun 2007, Tianducheng mulai membangun replika kota Paris, lengkap dengan Menara Eiffel, gedung-gedung ala Paris, dan Garden of Versailles. Tetapi kini kondisi proyek tersebut sungguh menyedihkan, Tapi kini, Tianducheng tidak ubahnya sebuah kota kosong, dan hanya 2.000 orang yang tinggal di tempat ini.Beberapa orang menyebutnya sebagai kota hantu, karena lokasinya berada di tengah-tengah pedesaan yang jarang dikunjungi
Malaysia’s Forest City – Malaysia
Proyek besar yang di kembangkan oleh Pengembang asal China dengan beragam fasilitas seperti : gedung perkantoran, hotel, taman, restoran, kompleks ritel, sekolah, dan juga 250 ribu unit apartemen. Pada akhirnya proyek besar ini mangkrak tidak bisa di lanjutkan, padahal rencananya proyek ini di harapkan akan bisa menampung 700 ribu orang pada tahun 2040. Sehingga proyek yang dibangun mulai tahun 2016 dihentikan karena Country Garden hanya bisa menjual 15.000 dari 250.000 unit hunian yang ditawarkan, dengan pendapatan sebesar 2,6 miliar dollar AS. Jauh dari prediksi yang telah di tetapkan diawal.
San Francisco Shipyard
Rencana awal dari megaproyek senilai 8 milliar dollar AS awalnya akan membangun kawasan dari lokasi yang dahulunya lokasi tempat uji coba nuklir. Proyek yang di rencanakan bernama San Francisco Shipyard akan di lengkapi dengan kompleks pertokoan, restaurant, bar, serta hunian yang menghadap ke arah laut. Namun sayang semua itu pada akhirnya tidak bisa di lanjutkan oleh Pengembang Lennar dan Five Point karena adanya gugatan dari warga bahwa areal tersebut masih berbahaya. Akhirnya proyek yang awalnya di prediksi selesai 2030 dengan rencana hunian yang akan di sewakan seharga 1 juta dollar AS untuk kamar dua kamar menjadi batal dan saat ini terbengkalai. Sebuah proyek yang pada akhirnya digugat oleh dua ribu warga sekitar lokasi memang telah menghentikan proyek tersebut.
Bagi anda yang saat ini sedang menjalankan profesi sebagai konsultan, kontraktor, hingga dirinya ingin selalu eksis. Silakan anda ikuti terus artikel di Infokonstruksi karena akan mendapatkan banyak informasi