Mengoptimalkan Potensi Bisnis Ritel di masa setelan Pandemi Covid berakhir
Bicara soal bisnis ritel maka hal itu merupakan sebuah bisnis yang semua orang suka. Betapa tidak, dengan potensi Indonesia sebagai negara berkembang memang sudah jadi rahasia umum jika masyarakat Indonesia suka dengan yang namanya belanja. Namun sayang, kegemaran belanja sempat tertunda ketika wabah covid 19 melanda. Tetapi yang namanya kesukaan justru hal itu menjadi alternatif bisnis baru bagi pelaku bisnis ritel di Indonesia.
Fajar Informanto, Fouder Indonesia LeasingMall Community melihat bisnis ritel atau mall modern di Indonesia tidak akan mati, namun yang terjadi adalah pengembangan produk atau inovasi yang akan di jalankan oleh pelaku dalam industri ritel moderen. Itulah yang pada akhirnya saat ini terjadi perubahan tren dalam bisnis ritel yang ada di Indonesia.
Banyak faktor yang pada akhirnya menjadi dasar kenapa bisnis ritel di Indonesia tidak akan mati. Kita coba melihat potensi bisnis yang ada di industri ritel di Indonesia : (1) Saat ini Indonesia adalah pasar e-commerce terbesar di Asean. Jika berkaca dari data KOMINFO, ada kenaikan cukup menarik dari tahun 2015 yang baru sekitar Rp200 triliun kini di tahun 2020 di prediksi pasar e-commerce Indonesia mencapai Rp1.850 triliun. Sebuah peningkatan yang cukup signifikan (2) Ada keasikan tersendiri ketika orang berbelanja dengan model datang secara langsung atau sistem online. Dimana jika dengan sistem online, maka konsumen akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti masalah kenyamanan ( bisa mencapai 85%), perbandingan harga ( 72%) dan penghematan di soal waktu (71%). Ini menunjukan bahwa saat ini konsumen sudah tahu bagaimana cara terbaik dalam berbelanja.
Itu dari potensi marketnya dalam industri ritel di Indonesia pasca covi-19. Sedangkan jika kita bicara soal potensi bisnis ritel pasca covid-19. Beberapa pengamat dan konsultan properti pun memberikan statemen yang hampir sama. Ferry Salanto, selaku Associate Director Collier Internasional melihat kondisi bisnis ritel saat ini sebagai berikut : (1) Ada perubahan yang cukup menarik dari kondisi bisnis ritel saat ini. Dimana pada Q42019 hingga Q42021 posisi tingkat hunian dari mall/ pusat belanja cenderung menurun. Hal itu salah satunya juga di sebabkan oleh masih terdibukanya dan di bangunnya mall-mall baru. Sementara jumlah tenant yang ada belum bertambah secara signifikan.
Namun lanjut Ferry Salanto yang juga Collier Internasional menjadi pengelola dari beberapa building commercial melihat bahwa tren penurunan yang terjadi pada tingkat hunian di mall berbanding terbalik dengan tarif sewa mall/ pusat belanja. Karena yang terjadi adalah selama Q42019 hingga Q42021 akan terjadi tren peningkatan dari sisi tarif sewa per bulan yang di lakukan oleh pengelola mall atau pusat belanja. Hal itu bisa jadi karena adanya pengubahan strategi bisnis yang di jalankan oleh mall-mall baru yang sedang tumbuh dengan adanya inovasi produk pada mall-mall lama yang telah beroperasi. Sehingga dengan kondisi seperti inilah tarif sewa mall/pusat belanja bisa di pertahankan jika mungkin di tingkatkan walau sedikit.
Dari beberapa data yang kita bisa lihat tentang pergerasakan bisnis ritel modern yang saat ini ada di Indonesia. Jika kita lihat dari periode sebelum covid, pada saat covid dan setelah covid atau menjelang Era New Normal. Pada akhirnya terjadi perubahan tren dalam berbelanja yang di bagi menjadi 3 bagian utama yaitu : INSTORE, BOTH and ONLINE.
Jika kita perhatikan dalam kelompok 5 produk tertinggi yang banyak di minati oleh konsumen dalam 3 model belanja konsumen adalah (1) Produk yang masuk dalam katagori Perishables (2) Produk Non Perishables (3) Produk Clothing (4) Produk Paper Products dan (5) Produk Cleaning Supplies.
Dari pengelompokan ini kita memang masih melihat bahwa produk-produk tersebut masih ada kaitannya dengan kondisi covid dan era new normal.Sehingga pada saatnya nanti ketika covid sudah mereda dan kembali pada posisi normal maka 5 besar produk yang menjadi pilihan konsumen akan berbeda dan berubah. Inilah kenyataan pasti yang terjadi dalam bisnis ritel di Indonesia. Bahwa produk dan tren menjadi salah satu dasar yang mesti di perhatikan bagi mereka yang saat ini menjadi pelaku dalam industri ritel di Indonesia.
Sementara jika kita bicara soal berapa banyak pasokan baru yang akan terus masuk dan menjadi alternatif pilihan mall/ pusat belanja baik di Jakarta, Bodetabek da Surabaya. Kondisinya masih cukup stabil hingga mencapai tahun 2024 mendatang.
Ferry Salanto menjelaskan, saat ini total pasokan mall yang ada di Jakarta berjumlah 4,8juta m2 dengan spesifikasi mall sewa di Jabodetabek ada sekitar 70%. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek hingga mencapai tahun 2024 akan ada penambahan ruang mall sebanyak 1 jutam2 dengan potensi bisnis mall yang ada di daerah sebesar 60% dari jumlah mall yang ada di Jakarta
Itulah kondisi terkini bisnis ritel yang ada di Jakarta dan Bodetabek. Kenapa hal ini mesti disampaikan, karena mall yang ada di Jakarta dan sekitarnya masih menjadi acuan atau benckhmarking bagi pengelola mall yang ada di luar Jakarta. Begitulah Fajar Informanto menjelaskan kondisi bisnis ritel saati ini. Sementara model pemasaran bisnis ritel modern yang ada saat ini menjadi kunci bahwa saat ini dan kedepan pelaku bisnis ritel moderen mesti mampu menjalankan bisnis yang terkenal dengan sebutan The 3 Model Bisnis Retail in Indonesia : (1) Model pemasaran Offline to Online (2) Model pemasaran Online Virtual Shop (3) Model pemasaran Online to Offline. Maka masalah yang di hadapi pelaku bisnis ritel modern saat ini tidak saja harus bersaing dengan pengelola mall lain dalam merekrut tenant untuk bergabung didalamnya. Tetapi harus juga bersaing dengan pebisnis ritel yang menjalankan bisnisnya melalui mekanisme online. Karena hal ini pada akhirnya menjadi strategi baru bagi para pelaku bisnis ritel di Indonesia, bahwa saat ini butuh komitmen dan pengorbadan tidak saja untuk pengelola mall dan manajemen tetapi juga untuk pelaku bisnis yang akan menjadi tenant di mall/ pusat belanja yang bersangkutan.
Media Infokonstruksi akan menyajikan beragam informasi yang terkai dengan properti dan konstruksi di Indonesia. Nikmati terus artikel seputar dunia properti yanng kami sajikan
i