Agresifnya Investor Asing Masuk ke Industri Pariwisata Indonesia tahun 2020
Antusiasnya pemerintah dalam mendukung sektor pariwisata, memang dapat terlihat dari beberapa program yang menjadi prioritas. Dari mulai pengembangan yang terus menerus di sektor infrastruktur hingga masuknya beberapa investor asing di sektor infrastruktur pariwisata. Kesemuanya itu menunjukan betapa saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Indonesia.
Terkait dengan tingginya minat investor asing terhadap peluang potensi bisnis pariwisata yang ada di Indonesia. Kondisi itu bisa terlihat dari apa yang terjadi di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020. Pemerintah mengumumkan masuknya konsorsium Changi Airport International Pte Ltd, Changi Airports MENA pte Ltd dan PT,Cardig Aero Service . Ketiganya menjadi pemenang dari proses tender yang dilakukan oleh pemerintah untuk pengelolaan Bandara Komodo di Lokasi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Tingginya nilai investasi yang di kucurkan oleh investor asal Negara Singapura ini mencapai angka Rp1,23 Triliun serta untuk operasional bandara yang di perkirakan akan menelan biaya sebesar Rp5,7 Triliun. Dimana kompensasi yang kita berikan dengan adanya kerjasama ini adalah, mereka mendapatkan hak pengelolaan bandara selama jangka waktu 25. Ini bisa menjadi satu pembelajaran langsung bagi kita dalam pengelolaan bandara bertaraf internasional. Karena kita semua tahu bahwa Changi Airports International adalah salah satu bandara terbaik yang ada di dunia. Sehingga konsep pengelolaan yang mereka jalankan bisa menjadi alternatif benchmark yang bisa kita tiru.
Terkait dengan pengelolaan bandara komodo yang ada di lokasi prioritas yang di kembangkan oleh pemerintah. Maka bandara Komodo yang ada di Labuan Bajo menjadi satu dari 5 lokasi prioritas Bali baru yang sedang di kembangkan oleh Pemerintah dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tahun 2020.
Dimana ke-5 lokasi favorite yang sedang dalam pengembangan adalah sebagai berikut : Labuan Bajo di Propinsi Nusa Tenggara Timur, Danau Toba di Pulau Samosir Propinsi Sumatera Utara, Borobudur di Propinsi Jawa Tengah/ Jogjakarta, Mandalika di Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Likupang di Propinsi Sulawesi Utara. Namun di balik semua potensi yang ada di sektor pariwisata Indonesia, sejatinya ada beberapa hal yang bisa menjadi kata kunci dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. (1) Kualitas layanan wisata dan sektor pendukung wisata lainnya (2) Optimalisasi customer di sektor pariwisata sebagai salah satu aset dalam industri pariwisata serta (3) Komitmen pemerintah dan swasta dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
CRM BARANTUM, KUNCI SUKSES PENGELOLAAN CUSTOMER DI SEKTOR PARIWISATA & EKONOMI KREATIF
Terkait dengan 3 hal yang telah di jelaskan diatas, Handri Kosada selaku CEO Barantum.com salah satu perusahaan yang concern dalam melakukan optimalisasi customer dengan aplikasi CRM-nya punya pendapat tersendiri. Menurut Handri, saat ini memang ketika kita bicara soal customer bagaikan sebuah strategi yang dahulu jarang menjadi perhatian. Padahal, ketika perusahaan mampu mengoptimalkan aset perusahaan yang berupa data customer, maka peningkatan kinerja perusahaan yang berujung pada peningkatan omzet perusahaan justru lebih mudah di capai.
Logikanya adalah, efford yang kita lakukan untuk mempertahankan customer lama ternyata jauh lebih murah di banding untuk mendapatkan customer baru. Perbandingnnya pun cukup signifikan, dari data yang ada bisa di sebutkan bahwa untuk mendapatkan customer baru biayanya 5-6x lebih mahal dibandingkan ,mempertahankan customer lama. Hal ini menjadi satu pembuktian bahwa CRM ( Customer Relationship Management) mutlak dibutuhkan guna menunjang dan mengoptimalkan customer yang ada di sektor pariwisata.
Mungkin ada yang bertanya, gimana caranya CRM bisa menjadi trigger atau faktor penting bagi kesuksesan pengelolaan customer di sektor pariwisata. Hal itu bisa kita lihat dari beberapa keunggulan yang di miliki CRM Barantum hingga tahun 2020 ini. Dimana saat ini dengan performance CRM Barantum yang telah di gunakan oleh sekitar 30-an jenis industri dengan sekitar 2.000-an user aktif semakin menunjukan bahwa CRM Barantum adalah alternatif solusi terbaik bagi dunia industri di Indonesia.
Sedangkan menyangkut keunggulan lain yang dimiliki CRM Barantum setidaknya ada beberapa hal yang bisa di jelaskan seperti : (1) CRM Barantum memiliki beberapa fitur unggulan yang membuat siapapun industri yang memakainya sudah pasti akan bisa memaksimalkan potensi customer yang ada untuk meningkatkan omzet perusahaan (2) CRM Barantum bersifat kustomisasi, artinya pengguna bisa menyesuaikan konsep fitur-fitur yang ada di CRM Barantum dengan alur kerja dari perusahaan yang bersangkutan. (3) Konsep kerja CRM Barantum bersifat user friendly, artinya user atau pengguna tidak mesti melakukan aktivitas di kantor dengan membuka komputer PC atau laptop, tetapi cukup dengan Handphone.
Berikut adalah beberapa fitur penting yang bisa menjadi acuan bagi seluruh industri yang tertarik untuk menggunakan CRM Barantum sebagai alat untuk meningkatkan kinerja team sales mereka. (1) Fitur Manajemen Pelanggan didalamnya terdapat sub fitur ( Manajemen Prospek, Manajemen Kontak, Manajemen Organisasi ) (2) Fitur Manajemen Aktivitas didalamnya terdapat sub fitur ( Aktivitas Panggilan, Aktivitas Pertemuan, Aktivitas Tugas, Catatan Aktivitas ) (3) Fitur Manajemen Kesepakatan didalamya akan muncul ( Tampilan Pipeline penjualan, kegiatan dan otomatisasi, serta user friendly) (4) Fitur Manajemen Laporan yang di dalamnya terdapat ( Form Laporan penjualan yang lengkap, Progress pertumbuhan penjualan perusahaan anda, kustomisasi dashboard penjualan ). (5) Adanya fitur Integrasi. Ini fitur yang menarik dari CRM Barantum karena saat ini CRM Barantum sudah masuk dalam sistem omni channel. Intinya dalam satu aplikasi CRM user bisa menggunakan 8 aplikasi media sosial seperti : Call center, Email inquiry, Telegram, Line, Facebook. Instagram, Whatsapp, Twitter.
Sektor pariwisata di Indonesia memamg menyimpan besarnya potensi bisnis yang bisa di garap. Jika anda ingin bisa mendapatkan berbagai informasi menarik bisa terus mengikuti artikel di Infokonstruksi