Dubai, Kota Yang Memadukan Unsur Budaya dan Gaya Hidup Modern
Kota Dubai atau bisa dikatakan Dubai saja, adalah wujud kesempurnaan sebuah tatanan kota yang dibangun dengan memadukan dua unsur yang begitu menonjol yaitu unsur budaya dan kecanggihan modernisasi dalam tampilan sebuah properti.
Sebuah transpormasi besar-besaran memang terjadi di Kota Dubai, dari sebuah kota yang semula tidak terlalu dianggap oleh dunia karena didalamnya hanya merupakan hamparan padang pasir yang gersang dan tandus, kini Dubai muncul sebagai sebuah kota yang penuh denga pesona. Tidak saja pesona karena didalamnya terdapat beragakm potensi bisnis yang bisa dikembangkan, juga karena berkat penataan kotanya yang sungguh mengagumkan membuat Kota Dubai menjadi salah satu kota tercantik dan terindah didunia baik dilihat pada saat pagi atau malam hari.
Dubai sendiri sebenarnya adalah sebuah kota yang terdiri dari tujuh emirat ( setara dengan kerajaan ) yaitu Abu Dhabi, Dubai, Ajman, Fujairah, Rasal Khaimah, Sharjah dan Umm al – Quwain.Sehingga wajar memang jika pada akhirnya Dubai muncul sebagai kota terbesar di Uni Emirat Arab ( UEA) atau “ the Emirates”. Jika dilihat secara geografis, lokasi Dubai sebenarnya berada di wilayah utara Uni Emirat Arab dan dilewati oleh aliran air dari Teluk Persia menuju Laut AraDubai. Beragam sebutan kini disandang kota Dubai dari mulai Kota dengan Perkembangan Tercepat di Dunia, hingga Kota Belanja atau Surga Belanja di Timur Tengah. Hal itu memang menjadi tujuan dari pemerintah daerahnya yaitu ingin menjadikan Kota Dubai sebagai pusat perdagangan dan wisata fantasi. Kenapa wisata fantasi semua itu dikarenakan bangunan-bangunan yang ada di Dubai mengambil konsep desain arsitektur futuristik. Sebut saja misalnya ada sekitar 9 gedung atau bangunan dengan gaya arsitektur yang luar biasa. Sebut saja misalnya ke-9 bangunan itu adalah : (1). Palm Atlantis Hotel di Palm Jumeirah Island (2). Palm Atlantis Hotel di Palm Jumeirah Island (3). Palm Atlantis Hotel di Palm Jumeirah Island (4). City of Arabia (5). Sebuah jalur Metro sepanjang 74,5 km (6). Gedung Pencakar Langit yang dapat berputar 360 derajat (7). Jembatan Raksasa sejauh 1,7 km dan setinggi 205m (8). Nakheel Tower setinggi satu kilometer (9). Gate Park
Kini dengan segala kelebihan yang dimiliki Dubai, wajar jika pada akhirnya Kota Dubai memposisikan dirinya sebagai Kota Pariwisata, Perdagangan, dan Logistik dengan menyandang reputasi sebagai kota yang bisa menyatukan dua budaya yaitu budaya Timur dan Barat. Memang unsur kecanggihan teknologi yang dipadukan dengan konsep budaya yang kental pada akhirnya bisa memberikan nuansa terindah pada saat kita menyaksikannya. Semua itu tersaji begitu indah pada saat kita mulai melangkahkan kaki di bandara. Dari mulai pemandangan yang memperlihatkan teknologi dari gedung pencakar langit, adanya atraksi air mancur pada saat malam hari di Danau Burj Khalifa, Akuarium Air Laut, Wisata Pantai Jumairah yang terletak di persis bibir teluk dan lokasi wisata dan properti lainnya yang ada di Kota Dubai.
Kesemua konsep yang tertata dengan apik dan menarik itu memang tidak hadir dengan sendirinya, tapi semua itu juga lantaran adanya kerjasama yang baik antara pemerintah kota Dubai dengan pelaku bisnis yang ada di Dubai. Tidak mungkin terciptanya semua itu karena tanpa adanya koordinasi, sehingga wajar memang jika kita lihat semua yang ditampilkan dalam Kota Dubai sebagai sebuah fenomena terbaik dari sebuah Kota yang bisa dikatakan sebagai Sebuah Kota Impian di Dunia. Karena semuanya tertata dengan apiknya,seolah menginformasikan kepada kita bahwa memang penempatan semua posisi properti yang ada sudah diperhitungkan dengan cukup matang, sehingga kesemuanya saling menguatkan keberadaan Kota Dubai sebagai sebuah negeri impian masa depan.
Dengan semua yang telah tercipta di Kota Dubai memang pada akhirnya membawa banyak manfaat, diantaranya dari segi tatanan kotanya sendiri membuat penduduk yang ada dalam kotanya itu menjadi nyaman karena semua hal tertata dengan baik dan benar. Dari sisi bisnis, konsep pengembangan kota yang memadukan unsur kenyamanan, keindahan, dan komersialisasi pada akhirnya juga membawa banyak manfaat positif dari sebuah potensi bisnis.
Hal nyata dapat kita saksikan dari keberadaan Kota Dubai, dengan kondisinya saat ini maka tidak heran jika banyak orang dari luar Dubai ingin berkunjung ke Dubai hanya mungkin sekedar ingin menikmati keindahan kotanya. Sekalipun memang ketika orang ingin menikmati lokasi-lokasi wisata yang mengagumkan Kota Dubai memiliki beragam lokasi seperti : Dubai Creek, Dubai Museum, Bartakia Quarter, Wafi, Jumeirah Public Beach, Atlantis on the Palm. Belum lagi potensi wisata dan adanya beragam kegiatan surga belanja yang memanjakan pengunjung dengan beragam aktivitas belanja. Semuanya bisa tersaji di beberapa lokasi pusat belanja seperti : Mall of Emirates, Gold Souq, dan Dubai Mall. Hingga pada akhirnya semuanya menyatu dalam balutan sinkronikasi sebuah tata kota yang menyatu dengan konsep bisnis masa depan, sebuah visi kedepan yang bisa diaplikasikan oleh pemerintah daerahnya secara benar dan tepat waktu. Kini semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin setelah kita mengamati apa yang terjadi pada Kota Dubai. Sebuah perubahan yang begitu drastis dan cenderung dramatis dari sebuah lokasi yang begitu gersang dan tandus kini kita bisa melihat sepanjang mata memandang gedung-gedung pencakar langit yang dihiasi tumbuhan hijau yang begitu menyatu. Sebuah konsep pengembangan kota yang dilakukan dengan mengedepankan konsep menyatu, konsisten dan terarah, yaitu memandang masa depan sebuah kota secara lebih bijaksana.