Agar Sukses, Maka Manajemen Konstruksi Membutuhkan Tahapan

0

Dalam menjalankan proses pelaksanaan proyek konstruksi kita mengenal yang namanya manajemen konstruksi. Pasti kita bertanya apakah perlu manajemen konstruksi harus di jalankan. Ataukah ini hanya sekedar pelengkap saja sehingga tidak harus di jalankan. Satu hal yang membuat bahwa manajemen konstruksi ini mesti di jalankan adalah agar proyek bisa berjalan dengan baik dan lancar. Itulah  gunanya mengapa manajemen konstruksi mesti di jalankan dengan menggunakan tahapan.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa manajemen konstruksi itu sangat berkaitan sekali dengan proses produksi dari pembangunan sebuah proyek konstruksi.  Kenapa menjadi harus di laksanakan, itu semua terkait dengan beberapa hal yang mesti membutuhkan  keberadaan manajemen konstruksi di dalamnya :

  1. Biasanya proyek konstruksi membutuhkan waktu yang lama, sehingga agar terjadi konsistensi pengerjaan di butuhkan satu manajemen yang bernama manajemen konstruksi. Sehingga tidak lain dan tidak bukan maksudnya adalah agar terjadi konsistensi dalam mengerjakan sebuah proyek dengan nilai anggaran yang cukup besar.
  2. Biasanya proyek konstruksi selalu berhadapan dengan banyak orang, banyak pihak dan sudah pasti banyak masalah yang mungkin  terjadi. Nah keberadaan manajemen konstruksi itulah yang akan bisa menjadi filter terhadap beragam hal yang berhubungan degan kelancaran proyek konstruksi.

Berdasarkan kondisi itulah, maka sebuah proyek konstruksi menggunakan manajemen konstruksi. Dimana keberadaannya untuk menstabilkan  jalannya proyek. Sehingga tahapan yang sering di jalani oleh manajemen konstruksi adalah :

  1. Program yang pertama harus di jalankan adalah membuat sebuah inisiasi proyek.

Sebelum proyek dimulai, manajer konstruksi harus membuat laporan kelayakan proyek dan mengajukannya ke pemangku kepentingan untuk menentukan apakah mereka dapat melanjutkan sesuai rencana. Jika semua orang setuju, manajer konstruksi mengumpulkan dokumen inisiasi proyek yang mencakup ruang lingkup serta kebutuhan bisnis.

  1. Program selanjutnya yang mesti harus di jalankan adalah perencanaan proyek.

Di dalam  tahapan seperti ini maka manajer proyek menyusun perencanaan yang mencakup informasi tentang beberapa aspek penting dari proyek, seperti alur kerja dan estimasi biaya. Perencanaan adalah proses panjang yang tidak pernah berakhir sampai proyek selesai, karena selalu ada perubahan.

  1. Langkah selanjutnya adalah apa yang disebut sebagai tindakan eksekusi

Berkaca dari kondisi yang ada, maka dalam tahapan proyek seperti inilah yang akan menjelaskan kondisi yang terkini saat ini.  Tetapi satu hal yang mesti menjadi perhatian adalah “ bahwa konsep manajemen konstruksi bisa terbagi menjadi dua bagian besar ; Tahap proses ini biasanya terdiri dari dua proses, yakni pelaksanaan proyek dan pengendalian atau pemantauan proses. Selama fase ini, tim proyek terus memastikan bahwa semua tugas berjalan sebagaimana mestinya. Rapat diadakan secara teratur untuk mematuhi setiap aspek dari proses konstruksi.

  1. Langkah pemantauan adalah suatu tindakan yang akan selalu di lakukan untuk melihat kondisi yang ada dengan model pemantauan.  Dalam kondisi seperti ini biasanya anajer konstruksi mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk mengawasi proyek dan menyesuaikan jadwalnya dengan perubahan dan masalah-masalah yang muncul. Ini dilakukan untuk mempertahankan kendali terhadap proyek.

Bagi anda yang tidak ingin ketinggalan   pastikan diri anda tersambung dalam tes konstruksi. Jika tidak diikuti step by step dalam pelaksanaan dengan menggunakan medi Infokonstruksi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.