Manajemen konstruksi memang cakupannya luas. Dimana keberadaannya jelas memberikan kontribusi positif untuk pemilik proyek atau owners proyek. Itulah yang membuat kenapa kita sering mengatakan bahwa keberadaan manajemen proyek bisa jadi adalah representatif dari pemilik proyek.
Kompleksitas pengerjaan proyek apapun jenis nya memang pada akhirnya perlu adanya sentuhan dari manajemen kontruksi. Karena tanpa peran aktif manajemen konstruksi mustahil sebuah proyek bisa berjalan dengan lancar. Sehingga bisa di katakan bahwa manajemen proyek sama saja dengan mediator yang akan menghubungkan antara pemilik proyek dengan pelaksana proyek.
Keberadaanya masing-masing yang tidak akan bisa berjalan dengan maksimal jika tanpa adanya dukungan dari banyak pihak khususnya yang tergabung dalam sebuah kondisi yang bernama manajemen konstruksi. Itulah yang membuat semua team atau pelaksana konstruksi yang mengatakan bahwa perlu adanya penjadualan proyek konstruksi dalam sistem kerja proyek yang cukup lama prosesnya.
Untuk pembuatan penjadualan pelaksanaanya proyek memang harus dilakukan dengan beberapa cara seperti misalnya :
- Program yang dinamakan dengan istilah Alokasi tugas secara realtime
Konsep kerjanya dalam step ini adalah : membuat, menetapkan, dan memprioritaskan tugas secara real-time selama pengembangan proyek konstruksi sangat penting. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa semua masalah diselesaikan tepat waktu dan penundaan yang menyebabkan pemborosan dapat dihindari.
- Program selanjutnya adalah dengan melakukan pemantauan perkembangan secara online
Konsep ini menjadi penting karena dapat melihat, menganalisa dan membuat satu keputusan bersama yang berguna untuk semua pihak yang tercakup dalam pembangunan proyek.
- Program selanjutnya biasa di sebut dengan istilah Bagi jadwal ke pekerja
Proses ini adalah kelanjutan dari konsep program yang mesti dilalui agar jalannya proyek selesai dalam cukup waktu yang relevan. Dmana intinya adalah Setelah tugas diberikan dan rencana yang jelas telah ditetapkan, maka sudah saatnya untuk mengomunikasikan semuanya itu kepada seluruh pekerja yang terlibat. Melalui perangkat lunak manajemen proyek yang andal, ini dapat dilakukan secara real-time sehingga memudahkan tim untuk mengoordinasikan langkah selanjutnya dengan lebih cepat dan mudah.
- Komunikasi dengan subkontraktor via mobile
Inilah step yang mesti menjadi perhatian dalam proses memberlakukan konsep konstruksi. Dimana salah satu stepnya adalah berikut ini : Salah satu masalah yang paling umum yang sering terjadi dalam manajemen konstruksi adalah kurangnya kepercayaan di seluruh rantai pasokan. Akibatnya, subkontraktor akhirnya menunda tugas mereka karena takut subkontraktor sebelumnya tidak menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu. Hal ini menyebabkan penundaan proyek yang signifikan dan situs konstruksi ditinggalkan selama berminggu-minggu sebelum tugas berikutnya dimulai.
Di sinilah peran solusi otomatis menjadi sangat dibutuhkan. Sistem manajemen proyek konstruksi terpusat memungkinkan seluruh pihak, termasuk subkontraktor, untuk memantau kemajuan berbagai tugas dengan menggunakan ponsel mereka. Ini dapat mempercepat dan meningkatkan kepercayaan di antara berbagai pemangku kepentingan proyek.
