Antisipasi Resiko, Strategi Pelaku Industri Konstruksi guna Meraih Untung

0

Sebuah proyek besar sudah pasti akan di hadapkan pada sesuatu kendala atau resiko yang besar pula. Itulah yang terjadi dengan industri konstruksi.  Besarnya proyek, besarnya anggaran dan besarnya  lama pengerjaan sudah pasti akan menjadi satu konsekuensi tersendiri. Sehingga perlu adanya antisipasi dengan mengetahui manajemen resiko dalam industri konstruksi.  Karena dengan antisipasi resiko pelaku industri konstruksi akan bisa mendapatkan keuntungan yang  lumayan  besar.

Memang tidak mudah untuk bisa menjadi kontraktor karena mesti berhadapan dengan banyak hal. Tidak saja di butuhkan padat karya tetapi juga padat modal. Hal itu mesti menjadi satu perhatian tersendiri mengingat kontraktor adalah jenis  pekerjaan yang khusus, sehingga mesti khusus pula dalam mengelolaanya. Jika salah dalam mengelola maka yang terjadi adalah kerugian  yang terus menerus.

Setidaknya agar bisa mengantisipasi kondisi yang ada, maka ada baiknya perusahaan kontraktor memahami manajemen resiko. Karena dari setiap proyek yang di kerjakan sudah pasti resiko yang akan di alami berbeda-beda. Jika manajemen resiko sudah bisa di antisipasi, maka proyek akan bisa di jalankan dengan cukup baik.

Setidaknya dari berbagai kondisi yang ada kita bisa menjelaskan berbagai macam jenis resiko yang ada dalam industri konstruksi. Ada minimal 4 jenis resiko yang bisa diantisipasi oleh pelaku bisnis konstruksi agar bisa tetap survive :

  1. Jenis resiko yang di sebut dengan istilah resiko operasional.

Sesuai dengan namanya, maka jenis resiko operasional ini berhubungan dengan  yang namanya operasinal organisasi Dari mulai operasional di bidang proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia.

  1. Jenis resiko yang disebut dengan istilah resiko finansial

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak  bahwa jenis resiko  ini akan berhubungan dengan kinerja keuangan. Seperti misalnya resiko yang di timbulkan dari adanya risiko akibat dari fluktasi mata uang, tingkat suku Bungan dari pemberian kredit, likuiditas dari kondisi pasar.

  1. Jenis resiko lainnya adalah apa yang di sebut resiko Hazard Risk

Mungkin masih agak asing terdengar di telinga kita.  Tetapi penjelasannya adalah bahwa resiko  ini berkaitan dengan kecelakaan fisik, misalnya kebakaran, gempa bumi, longsor, ancaman fisik dan sebagainya

  1. Jenis resiko  terakhir adalah disebut risiko strategi

Sesuai dengan namanya, ini adalah sebuah resiko yang sering terjadi karena adanya kesalahan dalam mengantisipasi kondisi yang ada.  Seperti misalnya  risiko yang berhubungan strategi perusahaan , ekonomi, politik, dan hukum.

Dengan mengetahui berbagai jenis resiko yang terjadi maka seorang pengusaha kontraktor sudah harus tahu  bagaimana menyikapi kondisi yang ada.  Dimana dari kondisi tersebutlah pada akhirnya kita bisa mengenal yang namanya manajemen resiko dalam industri konstruksi.

Terdapat 3 hal penting untuk kita bisa mengidentifikasi  sebuah manajemen resiko dalam industri konstruksi.  : (1) Identifikasi resiko itu sendiri hal ini berhubungan dengan analisis dan penilaian risiko dari awal proyek secra sistematis dan mengembangkan rencana untuk mengantisipasi risiko  (2) Mencoba untuk melakukan alokasi tanggung jawab kepada pihak yang bersangkutan dalam mengelola proyek (3) Sudah pasti yang mesti harus di perhitungkan adalah menyangkut biaya penanganan risiko yakni cukup kecil dibandingkan dengan nilai proyek  yang artinya bahwa nilai biaya yang diperlukan untuk mengurangi dampak negative dari suatu risiko relative lebih rendah atau berkurangnya risiko tersebut.

Dari beberapa paparan diatas, kita pada akhirnya harus  bisa bekerja dengan visi yang  jauh kedepan sebagai seorang kontraktor. Karena model bisnisnya memang mengharuskan dirinya bersikap seperti itu, berfikir jauh kedepan dengan pola strategi yang matang untuk bisa menghindari dari segala masalah yang ada.  Itulah yang membuat perusahaan kontraktor termasuk dalam jenis perusahaan yang multi fungsi.  Karena selain memikirkan masalah  teknis, seorang kontraktor juga harus bisa berfikir yang terkait dengan bidang lainnya seperti manajemen dan salah satunya adalah manajemen resiko.

Jika saat ini anda adalah perusahaan yang bergerak di industri konstruksi. Ikuti terus Media Infokonstruksi, karena kami akan terus memberikan informasi menarik di seputar bisnis di industri konstruksi baik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.