Potensi KERTAJATI, Potensinya Naik Pesat Seiring Keberadaan Bandara Kertajati

0

“ Beberapa tahun yang lalu secara market capitalization  PPRO  sudah masuk 5 besar pengembang nasional. Maka kita berharap kedepan bisa menjadi pengembang terbesar  secara nasional di Indonesia,” kata Ir. Galih Saksono, MBA, Direktur Realty PT.PP Properti, Tbk.

BIJB Kertajati bisa dikatakan cukup menarik. Berada di Kabupaten Majalengka yang saat ini di jadikan potensi ekonomi baru Jawa Barat bagian timur oleh Gubernur Jawa Barat. Menjadikan Kabupaten Majalengka sebuah kawasan bisnis baru yang memiliki potensi cukup besar. Karena Majalengka sendiri posisinya memang cukup strategis. Bagian utara Indramayu, bagian selatan Ciamis, Garut dan Tasikmalaya. Dengan kondisi itulah aktivitas transportasi menjadi begitu penting sehingga keberadaan BIJB Kertajati  pada akhirnya menjadi salah satu factor yang menentukan untuk menarik investor dan aktivitas ekonomi baru di Majalengka.

Memasuki tahun 2019, memang terlihat kinerja perusahaan PT. PP Properti, Tbk sudah memperlihatkan kondisi yang cukup baik. Dimana dari perspektif laporan keuangan yang membaik. Hal ini menjadi satu indikasi positif kenapa pada akhirnya di awal Galih Saksono selaku Direktur Realty PPRO menegaskan targetnya untuk menjadi pengembang terbesar  di Indonesia.

Kondisi itulah yang membuat di awal tahun 2019, PT. PP Properti, Tbk (PPRO) melakukan serangkaian terobosan bisnis yang menarik. Salah satunya yang saat ini sedang menjadi fokus utama PPRO adalah bekerjasama dengan BIJB Aerocity Development mengembangkan kawasan bisnis yang lokasinya berada di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

BIJB (Bandara International Jawa Barat) sendiri yang secara langsung berkepentingan dengan keberadaan Aerocity Kertajati. Telah merencanakan satu konsep integrated business solution untuk memaksimalkan potensi yang ada di kawasan Aerocity Kertajati. Tidak saja dengan membagi kawasan tersebut menjadi 6 cluster yang masing-masing memiliki potensi bisnis yang menarik. Yaitu Aeorospace Park, Logistic Hub, Creative Technology Centre, Business Park 1 & 2, Energy Centre dan Residential Area. Tetapi juga membentuk anak perusahaan yang akan concern dalam memaksimalkan potensi bisnis di salah satu cluster yang saat ini sedang dipersiapkan.

PPRO bekerjasama dengan BIJB Aerocity Development membentuk anak perusahaan baru yaitu PT.PPRO BIJB AD. Nah perusahaan inilah yang nantinya akan mengelola kawasan Business Park I yang lokasinya tidak jauh dari operasional BIJB Kertajati. “ Cluster Business Park 1 (BP1) merupakan cluster mixed use.  Dimana secara makro, Business Park 1 antara lain mempunyai peruntukan seperti Zona Perkantoran,  Zona Campuran (termasuk didalamnya Residential), & Perdagangan dan Jasa. Jadi sebagai kota mandiri penunjang bandara, pembangunan serta pengelolaan cluster ini amat sangat penting untuk didahulukan untuk mendukung keberadaan bandara dan industri yang akan dibangun di kawasan Kertajati Aerocity,” kata Alfiansyah selaku Direktur PT BIJB Aerocity Development.

PPRO sendiri seperti yang di sampaikan oleh Galih Saksono, selaku Direktur Realty PT. PP Properti, Tbk melihat kerjasama yang dilakukan dengan BIJB Aerocity Development memang memiliki potensi bisnis yang cukup bagus. Betapa tidak Galih menjelaskan : “BIJB Kertajati menjadi Bandara Internasional terbesar kedua setelah Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, dengan kapasitas 40 juta penumpang, ini sebuah potensi yang besar yang menarik untuk di kembangkan,” kata Galih Saksono.

“Dengan kompetensi yang dimiliki PPRO, kita yakin bahwa kerjasama yang saat ini dijalankan dengan PT BIJB Aerocity Development akan menjadi satu terobosan bisnis yang baik. Sehingga PPRO akan menjadi pengembang pertama di Indonesia yang mengembangkan konsep Aerocity Development. pengembangan kawasan properti di kawasan Bandar Udara”, lanjut Galih Saksono.

Tidak mengherankan memang dengan melihat begitu besarnya potensi yang ada di BIJB Kertajati. Tidak saja potensi dari  pengoperasionalisasian bandaranya sendiri. Atau justru potensi bisnis yang ada di kawasan sekitar Aerocity Kertajati. Kondisi itulah yang pada akhirnya menjadi concern tersendiri bagi PPRO seperti yang di utarakan oleh Yunas  Rudianto, Direktur Utama PT.PPRO BIJB Aerocity  Development untuk mengelola kawasan Business Park I yang  berlokasi dekat dengan Aerocity Kertajati.

Yunas Rudianto mengatakan ,” Rencana besar dari pengembangan Business Park I terbagi menjadi 3 tahapan : Tahap 1 ( 8 tahun) akan mengembangkan Apartemen, Shop House, Umroh & Haji Centre, Rumah Sakit  Haji, Hotel, Convention Centre, Infrastruktur , Landscape serta jual lot lahan. Tahap 2 ( 10 tahun ) pengembangan Apartemen, Shop House, Hotel, Insfrastruktur dan Landscape. Serta Tahap 3 (12 tahun) pengembangan Apartemen, Shop House, Hotel, Infrastruktur, Landscape, Office Park atau Rukan, Lease Office Building, Lease Retail/Commercial.

Sebagai komitmen dari PT. PPRO BIJB AD   dalam merealisasikan apa yang menjadi target program pengembangan Business Park I, maka saat ini perusahaan sedang merencanakan untuk mengembangkan satu konsep apartemen bernama GRAND ANILA APARTMENT. Dimana secara konsep tetap mengedepankan apa yang menjadi keunggulan dari PT. PP Properti, Tbk yaitu Beyond Space ( sehingga dalam pengembangan Grand Anila akan mengedepankan keunggulan : Space, Innovation & Solution).

Secara spesifikasi kita bisa melihat bahwa Grand Anila Apartment memang mampu memberikan atmosfer baru bagi keberadaan BIJB Kertajati untuk saat ini dan kedepannya, Karena proyek ini akan bisa mendatangkan tidak hanya para investor tapi juga pelaku bisnis yang secara langsung akan terkoneksi dengan keberadaan kawasan bisnis di areal Aerocity Kertajati.

Berada di dalam kawasan seluas 1,4Ha dalam areal Business Park I,  rencana apartemen yang nantinya memiliki ketinggian 55,1meter ( 15 lantai) akan terdiri dari 2 tower dengan masing-masing tower terdiri dari 845 unit yang terbagi dalam 2 tipe :  1 Bedroom dan 2 Bedroom.  Dan untuk lebih memberikan satu bukti betapa kompetennya PPRO dalam merencanakan sebuah kawasan bisnis. Maka seperti itu jugalah yang terjadi pada Grand Anila Apartment.  Ada sekitar 6 keunggulan yang dimiliki Grand Anila Apartment seperti : 1. Di bangun di dalam The First Aerocity Development Concept in Indonesia (6 Cluster). 2. High Accessibility (Tol Cisumdawu, Tol Cipali, LRT). 3. Design innovative & best quality facilities 4. 5 minutes away to BIJB dan Umroh Haji Center. 5. First apartment development in the first CBD in Majalengka. 6. Smart & profitable investment.

Leave A Reply

Your email address will not be published.