Differensiasi Produk, Strategi Antisipasi Sektor Konstruksi Covid

0

Bisa dikatakan di dunia tidak ada satu bisnis pun yang tidak pernah mengatasi masalah. Semua bisnis pasti mengalami masalah, seperti juga dengan industri  konstruksi. Sehingga pilihan diferensiasi produk menjadi salah satu cara untuk tetap eksis bagi sektor konstruksi covid. Sehingga pelaku bisnis bisa antisipasi sektor konstruksi covid  

Kondisi itulah yang saat ini sedang  terjadi dalam industri konstruksi di Indonesia. Pandemi covid yang  berkepanjangan pada akhirnya  jelas membawa kondisi terburuk  pada beberapa sektor bisnis. Dimana sektor industri konstruksi adalah salah satu sektor yang jelas terkena dampaknya. Sekalipun memang tidak  terdampak secara meluas, tetapi setidaknya ada pengaruh negatif dari pandemi covid yang telah membuat industri  ini tidak bisa berjalan dengan lancar.

Pelaku bisnis di sektor industri konstruksi di Indonesia, memang pada akhirnya membutuhkan beberapa strategi atau  terobosan yang akan membuat industri ini tidak semakin terpuruk yang akhirnya akan tutup. Terobosan atau strategi tersebut memang perlu di pertimbangkan dari beberapa hal seperti misalnya :

  1. Jangan sampai langkah yang diambi justru akan semakin membawa dampak negatif bagi sektor industri konstruksi yang bersangkutan.
  2. Jangan sampai pilihan yang di ambil justru menjadi cara untuk semakin membuat kondisi bisnis semakin terpuruk karena salah langkah.

Menyikapi kondisi yang semakin memprihatinkan dalam industri konstruksi di Indonesia.  Ada solusi  terbaik yang dibagikan oleh seorang yang juga pelaku dalam industri bahan bangunan.  Dia adalah seorang professional yang sering di kenal dalam industri properti dan konstruksi.  Dr Siddik Siregar ( Former Director of WIKA Beton). Pria yang sehari harinya berkutat dalam industri bahan bangunan telah memberikan statemennya.

Beberapa  hal menarik yang bisa menjadi masukan positif  bagi industri konstruksi agar  keberadaannya bisa tetap survive dikala kondisi pandemi covid adalah :  1. Melakukan diversifikasi produk dengan menjalankan beberapa program baru yang mungkin selama ini tidak pernah di jalankan oleh perusahaan  2. Tetap fokus dengan konsep bisnis yang saat ini sedang di jalankan tetapi berusaha untuk melihat peluang bisnis lain yang masih sejalan dengan core business utama.

Dari beberapa penjelasan  tersebut Dr Siddik Siregar ( Former Director of WIKA Beton) memberikan 3 solusi pengembangan bisnis yang bisa di jalankan oleh pelaku bisnis konstruksi dalam masa pandemi saat ini :

  1. Service dengan model Kontrak EPC

Sebenarnya ini bukan model baru dalam industri konstruksi di Indonesia. Istilahnya EPC ( Engineering, Procurement dan Construction) . Karena hanya untuk proyek skala besar saja hal ini di lakukan, tetapi dalam kondisi seperti saat ini dimana pelaku konstruksi perlu adanya difersivikasi produk atau layanan. Maka konsep kontrak EPC  bisa menjadi salah satu solusi terbaik. Hanya yang mesti menjadi perhatian adalah jangan melakukan kontrak EPC sebelum anda pikirkan dan hitung secara benar, karena jika anda tidak bisa maksimal maka anda akan mengalami banyak kendala di lapangan.

  1. Service  Turnkey Project

Model proyek yang seperti ini juga sudah umum terjadi dalam industri konstruksi. Hanya memang untuk menjalankan kondisi ini pelaku bisnis konstruksi juga harus mampu berhitung sehingga tidak rugi di  tengah jalan. Satu hal yang mesti di perhatikan adalah dalam melakukan kontrak  kerja model seperti ini masalah keuangan harus benar-benar di persiapkan dengan matang karena bisa  jadi  terjadi pembengkakan di perjalanan karena satu dan lain hal. Alih alih ingin ambil untung malah anda menjadi buntung karena rugi.

  1. Service dengan mengambil proyek di luar negeri.

Konsep ini memang cukup menarik, tetapi juga tidak mudah karena kita bekerja di negeri orang dengan  budaya kerja yang sebelumnya tidak kita ketahui. Tetapi jika hal ini berhasil maka akan semakin mudah bagi perusahaan untuk bisa mengembangkan dirinya ke proyek-proyek luar negeri yang mungkin bisa di kembangkan di masa setelah pandemi pula.

Bisnis properti dan konstruksi adalah bisnis yang penuh dengan perhitungan. Jika  anda salah dalam pembuatan perhitungan maka yang akan terjadi adalah upaya sia-sia yang justru akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan.  Ingat ketika anda salah dalam memprediksi sebuah peluang bisnis dalam industri konstruksi, yang terjadi bukannya kerugian dalam jangka pendek tetapi bisa jangka panjang. Jadi perlu pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan.

Bagi anda yang saat ini masih bingung dalam menjalankan aktivitasnya dalam masa pandemi. Jangan ragu untuk  terus mengikuti artikel yang kami publish di Media Infokonstruksi. Karena kami akan terus mengupdate kondisi terkini  industri konstruksi di Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.