Era New Normal Sebagai Pintu Masuk Bisnis Konstruksi Pasca Covid
Saat ini kita masih berkutat dengan pandemi covid, tetapi kita yakin kedepan pandemi akan berakhir. Tetapi yang tidak boleh berakhir adalah bisnis konstruksinya. Oleh karena itu untuk mempersiapkan bisnis konstruksi pasca covid memang perlu satu strategi yang benar. Sehingga ketika kondisinya normal seperti Era New Normal, pelaku bisnis telah siap untuk menjalankan bisnisnya dengan lebih baik.
Kenapa hal itu mesti di jalankan karena kita tahu semua hal menyangkut bisnis mesti di persiapkan dengan matang. Jangan sampai bisnis belum siap ketika kondisinya sudah mulai membaik. Itulah yang seharusnya mesti di persiapkan oleh pelaku bisnis menyambut era new normal sebuah era dimana bisnis konstruksi berjalan di era yang baru pasca berakhirnya pandemi covid.
Ambil contoh mengenai strategi untuk bisa merebut peluang bisnis yang ada di luar negeri. Ini bisa menjadi salah satu cara yang bagus di persiapkan hingga pandemi covid selesai. Kenapa, karena untuk bisa menembus pasar luar negeri memang tidak bisa dilakukan sesaat. Butuh persiapan dan kesiapan yang matang sebelum akhirnya masuk dan bersaing dengan kontraktor luar negeri yang ada di negara tersebut.
Jika saat ini kita mengenal WIKA Konstruksi salah satu kontraktor BUMN yang sukses masuk ke beberapa negara bahwa sudah ada di beberapa benua seperti Asia, Timur Tengah dan Afrika. Memang prosesnya cukup panjang. Setidaknya ada beberapa hal yang mesti di persiapkan untuk kontraktor bisa masuk ke dalam satu negara, dalam upanya untuk mencapai strategi untuk bisa merebut peluang bisnis.
Dari beberapa hal yang bisa menjadi kendala untuk perusahaan konstruksi masuk ke suatu negara adalah : (1) Masalah perizinan, sering kali masalah perizinan bisa menjadi satu kendala bagi perusahaan kontraktor untuk masuk dan mencoba peruntungan di suatu negara (2) Harus membuka kantor cabang yang ada di negara tersebut dengan menggandeng mitra lokal sebagai kepemilikan kantor bersamanya. (3) Setidaknya kontraktor yang bersangkutan harus melakukan deposit terlebih dahulu.
Sebenarnya dengan adanya beberapa persyaratan tersebut jika perusahaan yang bersangkutan melihatnya secara positif maka hal tadi bukannya kendala. Lain halnya jika memang mereka melihatnya dari kaca mata negatif. Maka semua hal menjadi kendala. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Ambil contoh soal perlunya melakukan mitra dengan pengusaha konstruksi lokal sebelum membuka kantor cabang. Ini sebenarnya bisa menjadi point plus bagi perusahaan yang bersangkutan. Karena dengan adanya pebisnis lokal, akan bisa menjadi penyeimbang bagi perusahaan yang bersangkutan. Dimana mitra lokal bisa sebagai “ mata-mata” yang kan memberikan banyak informasi penting terkait adanya tender proyek konstruksi misalnya.
Begitupula terkait masalah perizinan yang tidak mudah hingga terkadang menjadi salah satu kendala bagi perusahaan lokal di Indonesia agar mau berkolaborasi dengan pengusaha konstruksi di suatu negara. Padahal jika kita melihatnya secara positif , justru karena adanya kondisi tersebut maka kontraktor dalam negeri cukup bisa menjalankan proses selanjutnya.
Ada beberapa hal yang mungkin saat ini bisa di jalankan oleh pelaku dalam industri konstruksi pada masa pandemi covid. Sehingga pada saat pandemi telah selesai, pelaku bisnis tinggal memfollowup hasil dari kerja selama masa pandemi. Ini yang disebut sebagai bisnis konstruksi pasca covid.
Setidaknya ada beberapa hal mendasar yang mungkin bisa di jalankan oleh pelaku dalam industri konstruksi di Indonesia. Khususnya menyangkut strategi dalam menghadapi pandemi covid serta persiapan untuk melakukan pengembangan bisnis setelah pandemi selesai.
Cara terbaik yang cukup terbilang mudah atau bisa di lakukan adalah dengan mengedepankan kerjasama by institusi. Karena dimanapun negaranya, sudah pasti yang namanya professional sudah pasti memiliki komunitas atau perhimpunan. Nah dari sanalah kita bisa mulai melakukan pendekatan terlebih dahulu. Dengan kita melakukan pendekatan by institusi maka kita akan bisa mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus :
- Masalah perizinan yang semua bisa jadi kendala untuk kontraktor kita masuk ke luar negeri, sedapat mungkin dibahas bersama asosiasi terkait dan di carikan solusi terbaik. Sehingga ini bukan jadi kendala.
- Masalah yang berhubungan bagaimana kita melakukan kerjasama dengan kontraktor mitra lokal, dengan adanya kerjasama dengan institusi tersebut maka kita akan bisa mudah menentukan mitra lokal mana yang cocok dan sesuai dengan keinginan kita. Karena spesifikasi mitra yang kita inginkan bisa di bantu dan di garansi oleh asosiasi atau komunitas yang ada di negara yang bersangkutan.
Serta adanya beberapa keuntungan lainnya ketika konsep kolaborasi dengan mitra lokal kita mulai dengan melakukan kerjasama antar institusi profesi. Yang pasti saat ini dimana semua negara bisa terkoneksi dengan baik melalui media teknologi. Maka tidak ada hal yang sulit untuk di lakukan dan jalankan. Karena semua hal tadi bisa di bantu dengan adanya peran teknologi yang akan memperkuat posisi perusahaan yang bersangkutan.
Jangan ragu untuk mencoba kolaborasi baru versi baru dengan mengedepankan konsep bisnis konstruksi masa covid. Dan bagi anda yang saat ini membutuhkan beragam data dan informasi di seputar industri konstruksi, jangan ragu untuk menggunakan Media Infokonstruksi untuk melengkapi informasi anda