Padu Padan Atap Rumah dengan Gaya Desain Arsitektur

0

Atap menjadi salah satu instrumen dari sebuah rumah yang bisa di katakan cukup penting. Kenapa, karena kesempurnaan sebuah rumah tidak akan menjadi sempurna jika atapnya tidak maksimal. Baik dalam hal fungsi dan juga konsep pemilihan materialnya. Sehingga kalau pemilihan atapnya benar sudah pasti hasilnya akan maksimal.

Memang ada baiknya sebelum kita menentukan gaya desain arsitektur dari rumah yang akan kita bangun. Ada baiknya kita tahu jenis bahan atap apa yang akan kita pilih, sehingga bisa di implementasikan  pilihan bahan atap tersebut dengan konsep desain yang ada.

Ada sekitar 7 jenis dan macam atap berdasarkan bahannya.  Kesemua jenis atap tersebut pasti baik, hanya yang perlu di perhatikan pilihan yang tepat untuk jenis properti rumah kita.

  1. Jenis atap yang bahannya dari Atap Sirap.

Biasanya cocok untuk rumah yang bergaya country, itulah atap model sirap yang kita  tahu  bahan dari pembuatannya berasal dari jenis kayu-kayuan. Seperti jenis kayu ulin atau kayu besi. Jenis atap dari bahan atap sirap ini bagus untuk bisa menyerap panas sehingga kita yang berada di bawahnya tidak terlalu terkena dari  panas yang  dipancarkan dari sinar matahari.

  • Jeri nis atap yang bahannya dari Atap Genteng

Jenis atap yang satu ini memang cukup menjadi pilihan masyarakat.  Modelnya yang cukup beragam dan  bahannya yang juga  bisa berasal dari keramik, tanah liat, beton, metal atau seng serta kaca.  Dengan banyaknya pilihan membuat jenis atap ini cukup di minati  karena bisa di sesuaikan dengan jenis desain arsitektur bangunan yang ada.

  • Jenis atap yang bahanya dari Atap Asbes

Sekalipun proses pemasangan untuk jenis atap ini relatif cukup mudah, tetapi jenis atap ini bukan berarti  juga menjadi pilihan utama. Ada dua hal yang membuat konsumen tidak terlalu memilih jenis atap ini  yaitu masih ragunya apakah atap ini berbahaya atau tidak serta faktor kelemahan yang ada pada atap tersebut yaitu ketika retak sebagian maka harus di  ganti keseluruhannya.

  1. Jenis atap yang bahannya dari Atap Dak Beton

Penggunaan  jenis atap ini biasanya untuk rumah-rumah yang ingin atapnya bisa berguna untuk tempat menjemur atau tempat  tanaman. Sehingga atap jenis ini jarang di pakai untuk rumah-rumah  yang ada di pedesaan, lebih banyak di perkotaan.  Hanya kelemahannya jika pada saa pengecorannya kurang baik maka atap bisa terjadi kebocoran.

  1. Jenis atap yang bahannya dari  Atap Fiber

Memang jenis atap ini bisa jadi solusi dari pada atas asbes. Namun salah satu kelemhaj dari atap  jenis fiber adalah sifat produknya yang bisa meneruskan panas dari sinar matahari.  Sehingga kita yang ada di bawah nya menjadi ikut panas.

  1. Jenis atap lainnya yang mungkin saat ini jarang di pakai adalah Atap Seng dan Atap Alang-Alang

Untuk atap jenis seng, maka orang yang biasanya menggunakan atap jenis ini hanya melihat ekonomisnya saja. Memang harganya cenderung murah dibandingkan jenis atap lainnya. Sedangkan untuk atap alang-alang, banyak di gunakan untuk properti seperti villa atau gazebo yang akan membuat bangunan menjadi lebih natural.

Setelah anda bisa menentukan jenis atap dari bahan apa barulah kita mengelola desain arsitekturnya. Baiknya menggunakan desain arsitektur  seperti apa, karena jenis desain arsitektur juga cukup beragam.  Dari mulai  Gaya Arsitektur Minimalis, Modern, Klasik, Kontemporer, Tradisional  dan beberapa model gaya arsitektur lainnya.

Satu hal  yang mesti menjadi perhatian,  jangan sampai anda salah dalam menentukan jenis atap dengan konsep desain arsitektur yang di pilihnya. Dengan kondisi seperti itu maka properti yang anda miliki tidak akan memberikan hasil yang maksimal.  Jika anda belum yakin dengan ilmu yang anda miliki, jangan ragu untuk   terus mengikuti artikel di Bildeco, karena kami akan terus memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda.

Leave A Reply

Your email address will not be published.