3 Hal Kelemahan Baja yang Justru Menjadikan Baja “ Semakin di Minati “.
Pada dasarnya tidak ada sebuah produk yang memiliki kesempurnaan absolut. Setiap produk pasti memiliki kelemahan, tetapi jika kelemahan tersebut justru semakin memperkuat posisinya itulah yang di sebut produk solusi. Seperti yang terjadi pada produk seperti baja, sekalipun memiliki 3 hal yang menjadi kelemahannya justru hal itu yang membuat produk baja diminati oleh para pelaku bidang konstruksi.
Terkadang kita dalam memilih sebuah produk, apalagi yang di gunakan untuk struktur bangunan rumah tinggal. Biasanya mencari produk-produk yang unggul, karena kita tahu rumah akan menjadi tempat tinggal kita selamanya. Itulah yang mendasari kenapa pada akhirnya pembangunan rumah tinggal termasuk dalam hal pekerjaan rangka baja ringan untuk lantai 2 atau lantai bertingkat perlu perhitungan.
Biasanya untuk rumah-rumah tinggal yang awalnya hanya rumah tunggal tidak berfikir untuk melakukan pengembangan menjadi dua tingkat. Tetapi seiring bergulirnya waktu maka rumah tunggal berubah menjadi rumah tingkat bisa dua lantai. Hal itu memang boleh saja di lakukan, tetapi ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal agar hasilnya bisa maksimal :
- Perhatikan struktur bangunan utama, apakah jika di lakukan peningkatan fungsi bangunan menjadi dua lantai struktur awalnya masih kuat. Atau justru diberikan treatment tambahan agar struktur awalnya menjadi semakin kuat.
- Perhatikan pada saat pembuatan struktur tambahan, agar bisa di gunakan secara baik maka tidak ada salahnya jika kita gunakan model rangka baja ringan untuk lantai 2. Hal itu perlu agar bisa terjaga konsistensi dan kekuatan dari pondasi dasar di lantai 2 nya. Mengingat baja adalah salah satu produk yang memiliki banyak kelebihan dan keunggulan jika di pakai sebagai struktur bangunan seperti struktur bangunan rumah tinggal misalnya.
Sebenarnya 3 hal kelemahan yang di miliki baja bukan artinya produk ini memiliki kelemahan yang akan merugikan bangunan pada saat di gunakan. Tetapi justru inilah yang namanya sebuah proses pembangunan, keberadaan beberapa produk yang semakin bisa menguatkan satu dengan lainnya akan membuat sebuah konstruksi semakin lebih baik pada hasil akhirnya.
Terdapat 3 hal yang menjadi kelemahan dari sebuah produk baja seperti misalnya kelemahan tersebut :
- Produk Baja tidak tahan atau lemah terhadap beban tekan.
Jika baja memiliki kelemahan dalam hal ini, maka ada produk lain yang bisa lebih di pilih yaitu beton. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan masing-masing ini, ketika keduanya di satukan maka akan menjadi sebuah kekuatan yang cukup bagus. Sehingga jika pada akhirnya saat ini muncul istilah dalam konstruksi beton bertulang, ini adalah salah satu kekuatan yang membuat kedua produk jika di satukan dengan spesifikasi masing-masing justru akan bisa membuat keduanya menjadi lebih baik.
- Produk Baja membutuhkan biaya yang tinggi pada saat di gunakan dalam sebuah proyek
Karena faktor mahalnya produk baja sehingga butuh adanya penanganan lebih seperti melakukan treatmen pengecatan . Maka pelaku jasa konstruksi akan berusaha untuk secara maksimal menggunakan produk baja ini sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga masalah perhitungan yang tepat menjadi satu dasar untuk membuat sebuah produk baja benar-benar di gunakan sesuai kebutuhan di lapangan.
- Produk Baja produk yang rentan terhadap proses buckling ( proses tekuk )
Faktor lain yang membuat baja banyak di gunakan sekalipun memiliki kelemahan adalah karena baja tidak tahan terhadap proses tekuk. Sehingga dengan kondisi seperti ini baja tidak terlalu bagus sebagai media kolom baja. Sehingga di butuhkan produk tambahan untuk memperkuat pekerjaan kolom baja dalam sebuah proyek konstruksi.
Nah dengan mengetahui seperti apa spesifikasi dan secara langsung bisa tahu plus minus dari sebuah produk yang bernama Baja. Hingga pada akhirnya kita menjadi tahu bagaimana membuat sebuah produk baja ini bisa optimal ketika di gunakan dalam sebuah proyek konstruksi. Karena dengan adanya plus minus dari sebuah produk baja ini pada akhirnya akan semakin membuat proses pekerjaan konstruksi menjadi harus lebih teliti dan benar dalam hal perhitungannya. Karena jika salah maka yang terjadi bukan saja rugi secara cost tetapi juga rugi dalam hal waktu dan tenaga yang sudah di keluarkan.