Inspirasi Bangunan Pada Rumah Anda, sebuah Integrasi Desain & Aplikasi Produk Pendukung
Banyaknya konsep desain yang ada dalam industri properti, sebenarnya adalah usaha untuk para konsultan untuk bisa mendapatkan inspirasi dari gaya tersebut dalam upaya mengoptimalkan konsep desain yang ingin di ciptakannya. Gimana keberadaan desain itu sendiri pada akhirnya akan coba di kombinasikan dengan produk pendukung sehingga menjadi satu kesatuan desain yang komplit.
Tujuan dari integrasi itu adalah bahwa sebuah desain biasanya memiliki karakter yang berbeda dengan desain lainnya. Sehingga konsep produk yang akan di padukan juga berbeda tergantung konsep desainnya masing-masing.
Konsep Desain Arsitek dan Interior, Awal sebuah Inspirasi Bangunan Rumah Anda
Ibarat kata, rumah-ku adalah sorgaku. Mungkin istilah itu tidak terlalu berlebihan untuk menggambarkan bagaimana sebaiknya kita memperlakukan sebuah rumah. Bukan karena kita peduli dengan apa yang ada dalam rumah tersebut. Namun semuanya hanyalah sebagai sebuah pernyataan bahwa apa yang telah kita peroleh harus kita jaga dan pelihara sehingga lebih bermanfaat.
Begitupula pada saat kita berbicara tentang sebuah konsep bangunan. Apa itu arsitektur ataupun interior desainnya. Cara paling mudah untuk kita mencoba mengaplikasikan sebuah konsep adalah, mencoba bersikap dan berkata jujur menyangkut kebiasaan kita sehari-hari.
Hal itu cukup efektif untuk kita mencoba menyelaraskan konsep desain yang kita inginkan dengan pola hidup dan kehidupan yang kita jalani. Jangan sampai justru kebiasaan kita akan makin memberi penilaian negative dari orang-orang yang tahu soal arti sebuah seni dalam kaitan sebuah konsep rumah.
Ambil contoh, dalam dunia arsitektur kita mengenal banyak gaya seperti Moderen, Minimalis, Klasik ataupun gabungan dari beberapa gaya tersebut. Begitupula dengan desain interiornya. Aplikasi produk yang berada didalamnya sudah pasti akan memperkuat konsep awal yang sudah tercipta dari pola konsep arsitektur rumah yang ada. Sehingga tidak mungkin desain interior tercipta sebelum kita mengetahui konsep arsitekturnya.
Kuncinya adalah, bahwa masing-masing gaya tersebut memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Dimana perbedaan tersebut pada akhirnya mampu memberi penjelasan siapa penghuni yang ada didalamnya.
Ambil contoh misalnya gaya moderen. Adalah gaya yang simple, bersih, fungsional, trendy serta up to date dengan menyesuaikan gaya hidup kita saat ini. Berbeda dengan gaya minimalis yang lebih melihat sesuatunya secara sederhana. Sehingga refleksi desain yang ditampilkan lebih terkesan praktis, ringan, efisien dan penuh kesederhanaan.
Aplikasi dan Imoplementasi Produk, Wujud Kesempurnaan Inspirasi Rumah Anda
Tidak jauh berbeda dengan apa seharusnya kita lakukan dengan aplikasi produk pada sebuah rumah. Mungkin agak sedikit berbeda jika pendekatan yang kita lakukan adalah berdasarkan tingkatan dalam strata social ekonomi di masyarakat. Namun jika kita bicara secara umum, hal paling mudah bagi kita untuk mengalikasikan produk kita adalah menyesuaikan dengan konsep arsitektur rumah yang kita miliki. Sehingga spesifikasi bangunan rumah yang bagus pad akhirnya akan menjadikan sebuah desain menjadi sempurna.
Pada dasarnya aplikasi produk tidak jauh beda dengan aplikasi desain interior, karena biasanya interior pasti dikatakan sempurna jika tatanan produk yang ada sedapat mungkin memberikan satu garis pola yang sama dengan apa yang ingin diciptakan.
Seperti contoh berikut, misalnya kita ingin mendesain ruangan kita dengan gaya minimalis. Maka produk-produk yang kita pilih sudah pasti memiliki bentuk secara fisik yang lebih sederhana, biasanya berbentuk kotak atau persegi dengan tanpa ukiran atau hiasan yang bukan bersifat fungsional.
Beda dengan apa yang kita tempatkan jika kita ingin menata ruangan kita dengan gaya klasik. Maka sudah pasti aplikasi produknya sudah harus menjelaskan konsep klasik itu sendiri.
Misalnya sofa atau furniture yang ada, akan memiliki desain yang lebih rumit karena permainan lekuk ukiran atau hiasan yang memberi kesan klasik tadi. Atau bisa juga produk-produk itu terlihat lebih besar dan lebar layaknya sofa-sofa zaman dahulu. Semua itu sudah pasti menggambarkan kesatuan konsep yang ingin diciptakan dalam sebuah ruangan. Berbeda mungkin jika konsep yang kita pilih moderen klasik, atau moderen minimalis, sudah pasti konsep yang ada terdiri dari dua gaya yang saling berbeda tapi tetap memiliki garis merah yang nyata.