3 Strategi Menjadikan Desain Inspirasi sebuah Bangunan Rumah
Menarik jika kita bicara soal desain dan inspirasi sebuah bangunan. Karena bisa jadi hal itu terkait dengan konsep dasar dari implementasi desain dan integrasi komponen yang ada pada desain tersebut. Seperti misalnya untuk menjadikan sebuah bangunan maka inspirasi yang bisa di pakai untuk menciptakan inspirasi bangunan rumah adalah : pendekatan arsitektur, pendekatan interior desain dan pendekatan pola gaya hidup kita.
Melihat ketiga hal itu dan dalam kaitan kita mencoba mengelola desain yang ada dalam konteks menjadikan sebuah bangunan rumah inspirasi sebuah bangunan rumah yang mengusung konsep green building atau bangunan hemat energi maka caranya bisa dilakukan dengan 3 cara. Tentunya dengan mengintegrasikan spesifikasi bangunan rumah yang bagus, dilihat dari sisi desain dan juga dari sisi implementasi produknya.
Desain sebagai Inspirasi Bangunan yang berdasarkan Situasi dan Kondisi Bangunan
Memang setiap masalah sudah pasti ada penyelesaiannya. Begitupula dengan masalah pemanfaatan listrik yang ada di rumah. Pemborosan dan pemakaian yang berlebihan sehingga tidak terkontrol dapat diselesaikan dengan banyak cara. Intinya adalah, bahwa pemborosan pemanfaatan listrik yang ada di rumah sudah pasti ada solusinya.
Kini mungkin tinggal bagaimana kearifan kita untuk menyiasati berbagai hal yang dapat memberikan efisiensi dan efektifitas dalam pemanfaatan energi listrik dalam sebuah rumah. Mungkin kita bertanya, jika memang ada solusinya apa dan seperti apa solusinya itu serta yang paling penting dapatkah diterapkan dalam rumah kita.
Pertanyaan seperti itu biasa kita dengar, karena dalam pemikiran kita selalu akan memberikan respon bahwa yang namanya solusi itu sulit untuk dilakukan. Jangan kuatir, solusi yang akan dijelaskan disini adalah beberapa solusi yang mungkin dan sangat bisa dilakukan dan diterapkan di rumah kita. Hanya mungkin masalahnya adalah, dari sekian banyak solusinya mana saja yang masih mungkin dilakukan dirumah kita, tentunya dengan melihat berbagai hal yang sesuai dengan apa yang ada di rumah kita.
Solusi Pertama : Berhubungan dengan konsep Desain Arsitek dan Interior
Solusi pertama adalah tindakan yang berhubungan dengan fisik rumah. Kenapa fisik rumah, karena solusi yang akan diberikan pada solusi pertama ini adalah mengupayakan berbagai hal yang berhubungan dengan desain dari rumah tersebut.
Solusi desain arsitektur.
Solusi desain arsitektur memberikan kemungkinan untuk kita mencoba melakukan perubahan dari fisik bangunan yang ada. Intinya jika memang rumah tersebut telah berdiri, maka solusi desain arsitektur yang mungkin dijalankan adalah berbagai hal yang sifatnya renovasi fisik. Tinggal mungkin masalahnya, renovasi ringan atau renovasi besar.
Solusi desain interior.
Solusi ini lebih menitikberatkan pada berbagai upaya melakukan reposisi atau rekondisi dari layout ruang dan pemilihan properti yang ada dalam rumah tersebut. Kenapa, karena konsep solusi yang diberikan oleh solusi desain interior lebih mengedepankan cara-cara yang bersifat aplikatif dengan memadukan konsep desain dan penyesuaian dengan gaya hidup, kebiasaan dan cara pandang si pemilik rumah terhadap produk-produk yang akan diaplikasikan dalam rumah tersebut.
Solusi Kedua : Berhubungan dengan Pendukung Desain
Solusi kedua adalah sebuah tindakan yang berhubungan langsung dengan sumber energi terutama dalam kaitan dengan penerangan yang ada dalam rumah. Betul, lampu atau biasa disebut bohlam.
Ibaratnya, pada saat kita ingin melakukan penghematan dalam pemanfaatan energi listrik dalam rumah kita, maka salah satu tindakan yang mesti dilakukan adalah mengecek kembali pemasangan lampu yang ada dirumah kita. Dengan kata lain, kita harus melihat dan memperhatikan apakah bohlam lampu yang kita pakai sudah bohlam yang hemat energi, atau justru kita masih merasa senang dengan bohlam lampu yang bersifat konvensional.
Begitupula masalah kebiasaan dan penempatan bohlam lampu. Jika memang kita sadar untuk melakukan penghematan dalam urusan pemakaian bohlam lampu, maka alangkah baiknya jika perilaku dan aplikasi lampu yang ada sudah sebaiknya di setting ulang, sehingga apa yang kita aplikasikan dapat terkontrol dengan baik.
Solusi Ketiga : Berhubungan dengan Pola Gaya Hidup
Solusi ketiga mungkin ini solusi yang mungkin biasanya agak sulit dilakukan. Kenapa demikian, Karena solusi ini sangat terkait dengan pola hidup dan gaya hidup seseorang dalam sebuah rumah.
Intinya adalah, pada saat kita mengerti dan menyetujui untuk mengurangi pemakaian energi listrik dalam rumah kita, maka itu berarti kita sudah harus berani merubah pola hidup atau gaya hidup kita selama ini. Tapi jika hal itu tidak bisa kita lakukan, maka usaha yang sedari awal coba kita berikan terasa akan percuma karena hasilnya tetap saja akan tidak terlalu signifikan pengurangan energi yang ada dalam rumah kita.
Oleh karena itu, jika memanng kita ingin benar-benar mengurangi pemakaian energi listrik dalam rumah kita, maka beberapa hal yang menyangkut produk properti berikut patut diperhitungkan :
- Masalah yang berhubungan dengan pemilihan produk rumah tangga seperti AC, Mesin Cuci, Kulkas, Komputer, Peralatan Masak.
- Masalah yang berhubungan dengan aktivitas kita dengan produk-produk properti diatas.
- Masalah yang berhubungan dengan bagaimana cara kita secara bijak memperlakukan dan mempergunakan produk-produk properti diatas, sehingga bukan kita yang diperbudak mereka tapi justru mereka ada untuk mempermudah pekerjaan kita didalam rumah.
Dengan apa yang telah dijelaskan diatas, agaknya kita mulai saat ini sudah harus berfikiran positif untuk mencoba mempergunakan energi listrik secara bijak. Bukan lantaran kita tahu bahwa energi listrik terutama yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara makin hari makin berkurang jumlahnya. Tapi yang paling penting adalah, kita mencoba memperlakukan listrik sebagai sahabat atau teman yang dapat membantu berbagai hal yang ada dalam rumah kita. Bukannya sebaliknya, energi listrik yang ada di rumah menjadi musuh kita, sehingga kita menjadi takut dengan yang namanya rumah. Takut dalam artian, kita menjadi dipersulit dengan apa yang berhubungan dengan rumah, seperti misalnya mahalnya biaya pemakaian listrik.
Jika sudah demikian, maka usaha kita untuk menjadi rumah sebagai surga bagi keluarga tidak akan tercapai. Tapi jika kita komitmen untuk memperlakukan energi listrik dengan efektif dan efisien, maka rumah yang kita tempati benar-benar menjadi surga dunia bagi kita dan keluarga, semoga.