Sektor Properti dan Konstruksi dalam Perspektif Sektor Unggulan di Bisnis Konstruksi 2022

0

Bicara soal sektor properti dan konstruksi dalam kaitan tentang bisnis yang akan terjadi di tahun 2022. Rasanya akan lebih mudah jika kita mencoba melihatnya dari realisasi investasi yang ada di tahun 2021. Dimana dalam struktur realisasi investasi kita bisa melihat  bagaimana kedudukan sektor unggulan di bisnis konstruksi yang ada di  tahun 2022. Sektor apakah yang masih banyak di minati oleh pelaku bisnis properti dan konstruksi.

Sekedar menjelaskan apa yang terjadi dalam realisasi investasi yang ada dalam tabel Kementerian Investasi (BKPM). Dari sana kita bisa melihat perkembangan bisnis di sektor properti yang terbagi dalam beberapa sektor seperti  : sektor pertama ( perumahan, kawasan industri dan perkantoran ), sektor kedua ( hotel dan restaurant ), sektor konstruksi.  Dari pembagian ketiga sektor tersebut kita pada akhirnya bisa melihat sektor mana saja yang banyak di minati oleh pelaku bisnis dalam negeri dan luar negeri.

Dimana pembagian tersebut memang akan secara jelas mengindikasikan seperti apa kondisi dan menariknya sektor tersebut dimana pelaku bisnis.  Sekalipun data yang tercantum adalah masih dalam bentuk angka realisasi investasi. Tetapi setidaknya itu akan bisa memberikan gambaran kepada kita seperti apa kondisi kedepan terkait perkembangan bisnis di ketiga sektor tersebut.

Kami mencoba memberikan beberapa jenis tabel yang memberikan gambaran bagaimana ketiga sektor tersebut dalam periode waktu Januari sampai dengan Juni 2021 ( dari satu periode waktu ini kami bagi menjadi data PMA dan PMDN). Sehingga kita bisa melihat seperti apa pelaku bisnis dalam negeri dan luar negeri tertarik dari ketiga sektor tersebut. Berikut data dari perbandingan realisasi investasi berdasarkan sektoral :

3 Model Bisnis Pengembangan Bisnis yang bisa di jalankan Pelaku Bisnis Konstruksi

Setelah kita  pahami bagaimana perkembangan dan struktur realisasi dari ke-3 sektor yang ada di bisnis properti dan konstruksi. Pada akhirnya kita bisa melihat bahwa saat ini dan kedepan dengan begitu cepatnya perkembangan  bisnis di sektor properti dan konstruksi. Maka ada baiknya pelaku mencoba mengembangkan bisnisnya sesuai dengan kondisi yang ada. Jangan sampai karena kurangnya inovasi dan pengembangan bisnis yang ada justru akan membuat bisnis yang mereka jalankan akan menurun.

Dari beberapa referensi yang bisa kita baca dan pelajari, pada dasarnya pengembangan bisnis yang bisa di jalankan dapat di golongkan menjadi 3 bagian dengan penjelasan sebagai berikut :

  1. Service dengan model Kontrak EPC

Sebenarnya ini bukan model baru dalam industri konstruksi di Indonesia. Istilahnya EPC ( Engineering, Procurement dan Construction) . Karena hanya untuk proyek skala besar saja hal ini di lakukan, tetapi dalam kondisi seperti saat ini dimana pelaku konstruksi perlu adanya difersivikasi produk atau layanan. Maka konsep kontrak EPC  bisa menjadi salah satu solusi terbaik. Hanya yang mesti menjadi perhatian adalah jangan melakukan kontrak EPC sebelum anda pikirkan dan hitung secara benar, karena jika anda tidak bisa maksimal maka anda akan mengalami banyak kendala di lapangan.

  1. Service  Turnkey Project

Model proyek yang seperti ini juga sudah umum terjadi dalam industri konstruksi. Hanya memang untuk menjalankan kondisi ini pelaku bisnis konstruksi juga harus mampu berhitung sehingga tidak rugi di  tengah jalan. Satu hal yang mesti di perhatikan adalah dalam melakukan kontrak  kerja model seperti ini masalah keuangan harus benar-benar di persiapkan dengan matang karena bisa  jadi  terjadi pembengkakan di perjalanan karena satu dan lain hal. Alih alih ingin ambil untung malah anda menjadi buntung karena rugi.

  1. Service dengan mengambil proyek di luar negeri.

Konsep ini memang cukup menarik, tetapi juga tidak mudah karena kita bekerja di negeri orang dengan  budaya kerja yang sebelumnya tidak kita ketahui. Tetapi jika hal ini berhasil maka akan semakin mudah bagi perusahaan untuk bisa mengembangkan dirinya ke proyek-proyek luar negeri yang mungkin bisa di kembangkan di masa setelah pandemi pula.

Bisnis properti dan konstruksi adalah bisnis yang penuh dengan perhitungan. Jika  anda salah dalam pembuatan perhitungan maka yang akan terjadi adalah upaya sia-sia yang justru akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan.  Ingat ketika anda salah dalam memprediksi sebuah peluang bisnis dalam industri konstruksi, yang terjadi bukannya kerugian dalam jangka pendek tetapi bisa jangka panjang. Jadi perlu pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan.

Jika anda ingin bisa mendapatkan artikel terkait  yang berhubungan dengan industri properti dan konstruksi jangan lupa untuk selalu mengikuti artikel kami di Infokonstruksi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.