Jika dahulu kita hanya tahu gedung atau bangunan tertinggi di dunia itu ukurannya meter. Tetapi kini kondisinya berubah, akan hadir satu gedung tertinggi di dunia dengan ukuran KM. Sungguh luar biasa, mungkin sebelumnya kita tidak bisa membayangkan bahwa ada gedung dengan tinggi KM tetapi kini hal itu akan terwujud dengan dibangunnya Jeddah Tower.
Rekor gedung tertinggi di dunia yang sebelumnya di pegang oleh Burj Khalifa dengan ketinggian 824 meter segera akan tergeser dengan hadirnya Jeddah Tower. Namun bagi yang masih belum tahu soal Jeddah Tower, gedung ini awalnya adalah bernama Menara Jeddah, berada di Jeddah Arab Saudi dengan arsitek perancangnya adalah Adrian Smith. Sang arsitek sendiri adalah juga yang mendesain bangunan Burj Khalifa. Dimana untuk proyek Jeddah Towernya sendiri, sang arsitek bekerjasama dengan Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal, cucu dari Ibn Saud dan yang pasti dia adalah keponakan dari Raja Arab Saudi.
Siapa sebenarnya Al Waleed bagi yang masih belum faham, dia adalah Ketua Kingdom Holding Company ( KHC ). Mitra bisnis dari Jeddah Economic Company ( JEC) yang telah lama di bentuk pada tahun 2009 , yang pada saat itu bekerjasama dalam pembangunan Jeddah Tower and City Burj . Hingga pada akhirnya saat ini Adrian Smith kembali di percaya untuk mendesain gedung yang super tinggi dengan ketinggian awal 1,6 KM dan di potong menjadi 1 KM karena suatu alasan teknis yaitu masalah kendala geografis.
Secara prinsip jika kita berbicara soal kekuatan gedung yang super tinggi tersebut. Pasti kontruksinya dibangun dengan perhitungan yang super matang. Karena hal itu menyangkut banyak hal yang mesti menjadi pertimbangan, sehingga persiapan dan pelaksanaan pembangunannya sendiri mesti dilakukan dengan sangat hati-hati. Dengan kondisinya yang super tinggi maka gedung ini memerlukan kedalaman pondasi hingga mencapai 70 meter dan kondisinya menancap sangat kuat kedalam tanah. Hal ini untuk memperkuat struktur bangunan yang menjulang tinggi ke atas.
Secara teknis, bangunan ini akan menggunakan 80 ribu ton baja dengan 1 juta mete kubik beton dan rencananya akan memiliki 200 lantai dengan jumlah elevatornya 59 yang terdiri dari 54 single deck dan 5 double deck elevator. Dan yang pasti dengan kondisi seperti ini pondasi yang menancap ke bawah bumi akan aman dari serapan air laut. Sehingga tidak ada kemungkinan bangunan akan terpengaruh oleh kondisi air laut yang ada di lokasi tersebut.
Bangunan super mewah dan super tinggi ini memang bukan main-main. Karena nantinya akan banyak fungsi yang akan di gunakan oleh banguan super tinggi ini dari mulai : Perkantoran, Hotel Super Mewah, Apartemen . Dan satu hal yang tidak umum adalah nantinya bangunan ini akan menjadi bangunan observasi tertinggi di dunia. Dengan anggaran yang telah direncanakan sekitar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp20,5 triliun.
Itulah spesifikasi dari sebuah bangunan super tinggi di dunia yang saat ini sedang dibangun. Jika nantinya ini terbangun maka akan semakin memberikan satu bukti, bahwa gedung pencakar langit sekadar istilah semata tetapi memang benar-benar gedung yang ketinggiannya melewati awan . Artinya kemampuan manusia untuk semakin membuktikan kehandalannya dalam merancang sebuah bangunan semakin terbukti. Bagi negaranya sendiri jelas ini adalah sebuah prestasi dan prestise tingkat dunia. Semakin tinggi sebuah bangunan di bangun semakin mendapatkan apresiasi dari dunia bahwa pelaku bisnis konstruksi dan properti di negara tersebut adalah unggul dibanding negara lainnya di dunia. Berikut spesifikasi dan data teknis menyangkut bangunan super tinggi di dunia Jeddah Tower dengan ketinggian 1 KM. Apalagi saat ini beragam informasi tersaji di Media Infokonstruksi
| Menara Jeddah | |
| برج جدة | |
| Menara Jeddah pada Agustus 2019 | |
| Nama lama | Kingdom Tower & Mile-High Tower |
| Informasi umum | |
| Status | Sedang dibangun |
| Jenis | Campuran: Kantor, hotel, perumahan, apartemen, observasi, dan ritel |
| Gaya arsitektur | Neo-futurisme |
| Lokasi | Jeddah, Arab Saudi |
| Koordinat | |
| Mulai dibangun | 1 April 2013 |
