Kenali Jenis-Jenis Cat Tembok untuk Rumah Anda!
Tahukah Anda bahwa jenis-jenis dan produk cat dinding yang ada di pasaran itu sangat beragam? Tak hanya memberikan warna dan mempercantik ruangan, cat juga memiliki peran penting untuk rumah. Ada banyak jenis cat dinding sesuai dengan peruntukan dan fungsinya, seperti cat untuk lapisan dinding, cat untuk finishing dan sebagainya.
Nah, sebagai home owner, Anda tidak boleh memilih cat bangunan dengan asal-asalan. Jika salah memilih dan tidak tepat guna, cat bisa saja tidak awet dan merusak estetika. Maka dari itu, sebelum ke toko cat, yuk kenalan dengan berbagai jenis-jenis cat dinding untuk rumah berikut ini.
Cat dinding warna kuning dan putih, via Unsplash
Jenis Cat Berdasarkan Lapisan
1. Cat Primer
Cat primer adalah cat pertama yang diaplikasikan pada permukaan bahan bangunan, baik itu kayu, besi, atau plester. Cat ini umumnya berbahan dasar minyak atau air yang berfungsi untuk memberikan daya lekat yang kuat antara bahan bangunan dan lapisan cat selanjutnya.
2. Cat Undercoat
Selanjutnya, ada cat undercoat yang disebut juga dengan cat dasar. Cat undercoat adalah cat yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan bahan bangunan setelah cat primer. Cat ini juga berperan dalam melindungi cat primer dari pengaruh sinar ultraviolet.
Proses aplikasi cat tembok di rumah via Pexels
3. Cat Akhir
Seperti namanya, cat akhir atau cat finishing adalah cat yang diaplikasikan paling terakhir pada bahan bangunan. Cat ini berfungsi untuk memperindah dan memberikan warna yang lebih menarik. Cat akhir umumnya emulsi yang berbahan dasar air dengan campuran vinil dan akrilik resin yang bisa membuatnya lebih awet.
4. Cat Top Coat
Cat top coat atau clear coat adalah cat yang diaplikasikan paling terakhir dan berfungsi untuk memberikan daya kilap atau gloss. Cat ini biasanya digunakan pada pengecatan sistem metalik.
Proses pengecatan dengan teknik semprot via Pexels
Jenis Cat Berdasarkan Fungsi
1. Cat Duco (Cat Kayu dan Besi)
Pertama, ada cat duco. Cat duco umumnya digunakan untuk melapisi permukaan mobil. Untuk bangunan, cat duco digunakan sebagai cat dempul untuk menghaluskan permukaan logam atau permukaan kayu atau bisa dibilang sebagai cat kayu dan besi.
2. Cat Melamic
Untuk area eksterioryang menggunakan bahan dasar kayu, bisa menggunakan lapisan berupa cat melamic. Cat jenis ini memiliki kandungan berupa alkyd dan resin amino yang berfungsi untuk menghaluskan, meratakan, dan membuat kayu menjadi lebih tahan lama.
3. Cat Polyurethane
Jenis cat polyurethane atau disebut juga dengan cat PU biasanya digunakan pada bangunan untuk mendapatkan hasil finishing yang glossy. Cat ini memiliki kemampuan untuk menahan panas hingga bahan kimia, sehingga permukaan yang dilapisi dengan cat ini akan menjadi anti goresan, lebih kuat, dan keras.
Proses pengadukan cat via Pexels
4. Cat Emulsi Styrene Acrylic
Fungsi cat emulsi styrene acrylic yakni untuk melindungi material seperti batako, beton, asbes, plesteran, atau triplek. Cat ini akan melindung permukaan tersebut hingga tahan terhadap rembesan air hujan.
5. Cat Zinc Chromate Primer
Untuk pengecatan pagar besi, Anda bisa menggunakan jenis cat zinc chromate primer. Cat satu ini berfungsi untuk membuat pagar besi lebih awet, melindungi dari korosi, dan tahan lama.
6. Cat Alkyd Syntetic
Cat alkyd syntetic dapat digunakan untuk melapisi barang atau objek di luar ruangan atau dalam ruangan rumah. Cat alkyd ini memiliki banyak kelebihan seperti mampu bertahan di cuaca ekstrim, anti jamur, dan tahan lama.
7. Wall Sealer
Wall sealer adalah jenis cat yang digunakan sebagai bahan lapisan dasar sebelum tembok diberi lapisan cat berwarna. Fungsi cat ini yakni untuk membuat pori-pori permukaan dinding terisi, sehingga hasil akhir yang diberikan lebih halus dan proses pengecatan juga menjadi lebih mudah.
Jenis cat kayu via Pexels
Jenis Cat Berdasarkan Tampilan
1. Cat Matte atau Doff
Untuk mendapatkan hasil akhir tampilan rumah yang tidak mengkilap, Anda bisa menggunakan jenis cat matte. Jenis cat ini memiliki hasil akhir yang rapi dan lekat, tanpa efek mengkilap. Cat matte atau doff umumnya lebih tahan terhadap cuaca dan panas matahari, sehingga cocok digunakan untuk area eksterior.
Pilihan warna cat dinding matte atau doff, via Pexels
2. Cat Satin
Tidak mau hasil yang terlalu glossy atau matte? Anda bisa menggunakan jenis cat satin. Hasil dari cat satin lebih mewah dan permium, serta dapat membuat permukaan dinding terasa lebih lembut dan halus. Cat satin juga tidak memantulkan cahaya, sehingga tidak akan membuat ruangan menjadi panas.
3. Cat Glossy (Kilap)
Nah, kalau Anda ingin mendapatkan hasil tampilan yang mengkilap, Anda bisa menggunakan jenis cat glossy. Ada dua tipe cat glossy yaitu high gloss dan semi gloss. High gloss lebih cenderung memantulkan cahaya sehingga terlihat berkilau dan mudah dibersihkan. Sementara itu, semi gloss memiliki tingkat kilap yang lebih rendah dan tidak mudah mengelupas.
Cat dinding warna peach glossy, karya Co+In Collaborative Lab via Arsitag
4. Cat Eggshell
Mirip seperti namanya, tampilan yang dihasilkan oleh jenis cat eggshell mirip seperti kulit telur, yaitu sedikit bertekstur namun halus. Cat ini tidak terlalu memantulkan sinar matahari dan lebih mudah dibersihkan.
Itulah tadi beberapa jenis-jenis cat dinding yang harus Anda ketahui. Jangan sampai salah lagi dalam memilih ya. Untuk konsultasi, Anda bisa langsung menghubungi profesional terbaik di Arsitag.