PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
Bisa dikatakan Kalimantan Timur tumbuh dan besar menjadi salah satu propinsi terkaya di Indonesia berasal dari sektor pertambangan. Tidak heran, jika pada akhirnya dari awal pertumbuhannya hingga memasuki tahun 2018, sektor pertambangan masih menjadi salah satu kunci kebangkitan propinsi yang dalam daftar potensi investasi periode 2007-2017versi Citra data kami tempatkan dalam urutan pertama propinsi di Indonesia Timur yang memiliki potensi paling besar. Kondisi ini memang sejalan dengan apa yang terjadi di lapangan. Dengan melihat kenyataan bahwa hingga Desember 2017 tercatat total realisasi investasi yang ada di Kalimantan Timur mencapai Rp28,20 triliun. Dimana dari angka tersebut sebanyak Rp17,22 triliun berasal dari PMA ( Penanaman Modal Asing ) dan sisanya Rp10,98 triliun berasal dari PMDN ( Penanaman Modal Dalam Negeri). Hasil ini bisa di katakan meningkat sebesar 20,97% jika dibandingkan dengan kondisi yang sama di tahun 2016 lalu sebesar Rp23,31 triliun.
Secara perlahan tapi pasti dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang ada di Kalimantan Timur berada pada kisaran angka 3,13%. Bisa dikatakan apa yang terjadi saat ini sudah cukup memberikan satu kontribusi terbaik bagi propinsi Kalimantan Timur setelah pada tahun 2015 dan 2016 kondisinya mengalami kontraksi. Kini harapan akan membaiknya struktur kehidupan masyarakat Kalimantan Timur, dengan mulai membaiknya sektor pertambangan batu bara diharapkan bisa sebagai motivasi bagi masyarakat dan pelaku bisnis yang ada di Kalimantan Timur agar bisa kedepan menjadi lebih baik.
Sementara dari segi lokasi atau daerah yang paling berpotensi untuk pengembangan investasi di wilayah Kalimantan Timur. Kita bisa melihat dari data yang ada bahwa daerah –daerah seperti Kabupaten Kutai Kertanegara berada di urutan paling tinggi dengan angka Rp3,88 trilliun ( 35,34%) dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Setelah Kutai Kartanegara kabupaten berikutnya adalah Berau dengan nilai investasi Rp3,26 triliun ( 29,66%) serta Kabupaten Kutai Barat dengan nilai investasi Rp1,76 triliun ( 16,03%).
PROPINSI SULAWESI SELATAN
Menjadi propinsi yang memiliki kinerja terbaik dalam hal pertumbuhan ekonominya yang tertinggi di Indonesia. Pada akhirnya memang perkembangan investasi dan bisnis di Sulawesi Selatan menjadi perhatian banyak pihak. Tidak saja pebisnis dan investor dalam dan luar negeri, tapi kondisi itupun menjadi salah satu dasar hingga pada akhirnya propinsi yang memiliki banyak sebutan seperti : Sulawesi Selatan sebagai pusat pelayaran di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sulawesi Selatan sebagai pusat pertumbuhan di luar Pulau Jawa serta pusat pengendali keuangan d KTI serta menjadi simpul utama dalam berbagai sektor dan bidang. Kesemua hal ini pada akhirnya bisa menjadi salah satu trigger kedepan untuk membuktikan bahwa memang Sulawesi Selatan mampu menjadi salah satu pintu gerbag investasi dan bisnis untuk propinsi di wilayah Indonesia Bagian Timur.
Karena tujuan itulah, tidak salah memang jika pada akhirnya pemerintah daerah menginstruksikan bahwa pembangunan sektor infrastruktur menjadi salah satu perhatian dan salah satu investasi yang diharapkan bisa mempercepat pencapaian tujuan tersebut. Realisasi dari adanya perkembangan dan pengembangan infrastruktur itu sendiri seperti misalnya perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pengembangan kawasan Pelabuhan Makassar serta pembangunan proyek kereta api trans Sulawesi serta pembangunan monorail yang dapat menghubungkan empat wilayah yang ada di Sulawesi Selatan.
PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
Propinsi yang masuk dalam urutan ke tiga dari propinsi yang ada di Indonesia Bagian Timur adalah Kalimantan Selatan. Dengan modal kekayaan wisata alamnya yang menawan, memang bisa di pastikan bahwa Kalimantan Selatan akan lebih memfokuskan penggalangan dana dari para investor guna mengembangkan sektor pariwisata di Kalimantan Selatan. Dengan melihat tren yang terjadi dalam beberapa tahun kedepan, pihak pemerintah daerah yakin bahwa tren investasi ke depan di propinsi Kalimantan Selatan akan mengarah pada pengembangan bisnis di sektor pariwisata. Dimana salah satu dasar yang menguatkan kondisi tersebut adalah bahwa tujuh besar investasi yang masuk ke Kalimantan Selatan berada pada sektor pariwisata.
Realisasi dari adanya kondisi diatas itulah, saat ini dan kedepan pemerintah daerah akan memfokuskan pengembangan beberapa kawasan yang masuk dalam prioritas pengembangan kawasan wisata yang ada di Kalimantan Selatan. Seperti misalnya lokasi wisata di Kawasan Siring. Sementara untuk sarana dan prasarana penunjang pariwsata tersebut adalah pembangunan hotel atau café disepanjang Siring Pierre Tendean. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada satu kondisi bahwa ketika penggarapan/ penyiringan Sungai Martapura selesai, maka lokasi ini akan menjadi salah satu lokasi pariwisata terbaik yang ada di Kalimantan Selatan.
Disamping beberapa hal tadi, jika di lihat lebih jauh menyangkut investasi apa saja yang masih menguntungkan untuk wilayah Kalimantan Selatan adalah : sektor pusat belanja, sektor rumah sakit serta pengembangan kawasan industri yang berada di wilayah Selatan seperti Jalan Gubernur Subarjo, hingga tembus Mantuil. Ada juga lahan seluas 300 Ha yang di persiapkan untuk pengembangan kawasan industri baru di wlayah Kalimantan Selatan.
