Upaya “Penyelamatan Proyek Konstruksi “ Saat Sektor Konstruksi PPKM Darurat dengan Optimalisasi Manajemen Konstruksi
Manajemen konstruksi sejatinya bisa berperan ganda dalam industri konstruksi. Tidak saja dalam kondisi normal tetapi bisa juga dalam kondisi tidak normal seperti saat ini. Dimana dalam kondisi pandemi covid seperti sekarang, industri properti butuh adanya satu manajemen krisis yang kuat sehingga sektor konstruksi ppkm darurat tidak justru menjadi perlemahan sektor yang akhirnya justru akan semakin menurun produktivitasnya.
Karena salah satu tugas dari Manajemen konstruksi adalah untuk menjaga jangan sampai proyek gagal di laksanakan. Maka dalam kondisi sektor konstruksi sedang mengalami kejadian luar biasa, dimana proses kerja di lapangan mesti dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Serta pelaku bisnis perlu mencari solusi terbaik agar proyek tetap bisa berjalan. Maka keberadaan manajemen konstruksi mutlak di perlukan.
Jika selama ini peran manajemen konstruksi tidak terlalu nampak atau belum terlalu maksimal. Maka wajar jika pelaku bisnis yang bekerja dalam industri properti dan konstruksi, dimana sektor konstruksinya sedang mengalami kejadian luar biasa mereka akan bisa merasakan keberadaan para manajemen konstruksi. Mungkin istilah manajemen konstruksi sudah sering di dengar. Tetapi mungkin yang belum terlalu paham adalah sejauh mana sebenarnya manfaat yang bisa di capai dengan adanya manajemen konstruksi dalam sebuah aktivitas proyek konstruksi.
Secara umum kita bisa jelaskan bahwa sebuah proyek, apalagi itu proyek konstruksi yang besar. Sudah sewajarnya jika masalah manajemen konstruksi menjadi salah satu perhatian yang mesti di utamakan oleh pemilik proyek dan penanggung jawab proyek. Karena bukan tidak mungkin banyak hal yang bisa terjadi ketika sebuah proyek konstruksi di jalankan. Jika manajemen konstruksi sudah di tunjuk sebenarnya itu juga akan memberikan kemudahan bagi pemilik proyek atau pengawas proyek sehingga bisa lebih tenang dalam menjalankan proyeknya.
Manajemen konstruksi sendiri sejatinya meliputi beberapa jenis pekerjaan dari mulai meliputi mutu fisik konstruksi, termasuk masalah biaya dan waktu pengerjaan proyek. Bukan hanya itu, masalah yang berhubungan dengan manajemen material dan manjemen tenaga kerja yang akan di gunakan juga bisa masuk dalam range pekerjaan manajemen konstruksi. Sehingga bisa di katakan sebuah aktivitas manajemen konstruksi bertujuan untuk menghemat dan mengoptimalkan penggunaan cost selama proyek konstruksi berjalan.
Ada beberapa proyek besar yang ada di dunia terkendala sehingga tidak bisa diselesaikan dan akhirnya proyek tersebut bisa di katakan mangkrak alias tidak selesai di bangun : Diantara beberapa proyek besar itu akan kami sebutkan 3 proyek besarnya :
Proyek Besar yang dimiliki oleh China : Yujiapu
Mega proyek yang menelan biaya 30 miliar dollar AS ini akhirnya mangkrak. Padahal rencananya proyek ini akan menjadi salah satu proyek besar yang inspirasinya berasal dari Kawasan Manhattan di New York Amerika Serikat. Didalamnya akan terbangun beberapa fungsi bangunan seperti gedung pencakar langit, perkantoran, dan juga kereta cepat yang menghubungkan kawasan Yujiapu dengan Beijing.
Proyek Besar yang di miliki oleh Malaysia: Malaysia Foresct City
Proyek besar yang di kembangkan oleh Pengembang asal China dengan beragam fasilitas seperti : gedung perkantoran, hotel, taman, restoran, kompleks ritel, sekolah, dan juga 250 ribu unit apartemen. Pada akhirnya proyek besar ini mangkrak tidak bisa di lanjutkan, padahal rencananya proyek ini di harapkan akan bisa menampung 700 ribu orang pada tahun 2040. Sehingga proyek yang dibangun mulai tahun 2016 dihentikan karena Country Garden hanya bisa menjual 15.000 dari 250.000 unit hunian yang ditawarkan, dengan pendapatan sebesar 2,6 miliar dollar AS. Jauh dari prediksi yang telah di tetapkan diawal.
Proyek Besar yang dimiliki oleh Perancis : Tianducheng
Proyek yang di gadang-gadang menjadi salah satu replika dari Ibukota Perancis akhirnya gagal tidak bisa di lanjutkan. Pada tahun 2007, Tianducheng mulai membangun replika kota Paris, lengkap dengan Menara Eiffel, gedung-gedung ala Paris, dan Garden of Versailles. Tetapi kini kondisi proyek tersebut sungguh menyedihkan, Tapi kini, Tianducheng tidak ubahnya sebuah kota kosong, dan hanya 2.000 orang yang tinggal di tempat ini.Beberapa orang menyebutnya sebagai kota hantu, karena lokasinya berada di tengah-tengah pedesaan yang jarang dikunjungi
Nah agar proyek-proyek properti dan konstruksi tidak memiliki nasib seperti kondisi proyek diatas, maka ada baiknya dalam setiap pembangunan proyek konstruksi apalagi dengan skala proyek besar menggunakan manajemen konstruksi. Karena secara general kita bisa jelaskan fungsi dari manajemen konstruksi :
- Fungsi Manajemen Konstruksi bisa bertindak sebagai Quality Control dalam hal menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan.
- Fungsi Manajemen Konstruksi bisa melakukan antisipasi dari terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan bisa mengatasi kendala terbatasnya waktupelaksanaan.
- Fungsi Manajemen Konstruksi dapat secara efektif melakukan pemantauan prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai. Sehingga semua hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan.
- Fungsi Manajemen Konstruksi bisa memberikan hasil evaluasi yang bisa di pertanggungjawabkan, dan dapat dijadikan tindakan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
- Fungsi Manajeme Konstruksi pada akhirnya bisa menjadi fungsi manajerial dari manajemen merupakan sistem informasi yang baikuntuk menganalisis performa dilapangan.
Bagi anda para pelaku bisnis yang belum tahu banyak soal manajemen kontruksi atau berbagai hal yang berhubungan dengan proses kerja di bidang konstruksi. Ikuti terus artikel yang ada di Infokonstruksi dan dapatkan berbagai artikel menarik lainnya.