Prediksi Bisnis Konstruksi 2022, Upaya Mengembalikan Potensi Bisnis Konstruksi

0

Sejak pandemi covid melanda Indonesia dan juga dunia. Memang kita merasakan adanya perlambatan dalam hal perkembangan sebuah bisnis, tidak terkecuali dalam industri konstruksi. Padahal kita tahu salah satu sektor potensial yang ada di Indonesia adalah sektor konstruksi. Sehingga wajar, jika prediksi bisnis konstruksi 2022 akan bisa jauh lebih baik setelah kondisi pandemi covid khususnya di Indonesia bisa di kendalikan hingga saat ini .

Jika kita melihat potensinya yang ada di tahun 2022, memang rencana pembangunan yang akan di kembangkan di Indonesia, lebih banyak di kembangkan untuk pembangunan yang berasal dari sektor pemerintah. Dimana ada beberapa sektor prioritas yang mungkin bisa menjadi dasar bagi mulai berkembangnya lagi bisnis di sektor konstruksi di tahun 2022.

Ambil  contoh dengan kita melihat program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Setidaknya di tahun 2022 akan kembali memfokuskan perencanaan pembangunannya pada program pemindahan Ibukota Negara.  Dimana pengerjaan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang keseluruhan arealnya mencapai 5.800 Ha menjadi salah satu prioritas yang akan di jalankan.  Konsep kerja yang akan menjadi prioritasnya sendiri adalah dengan mengerjakan infrastruktur yang berupa jalan, saluran air, drainase air serta bentuk infrastruktur penunjang lainnya.  Disamping kawasan KIPP, masih juga akan terus di kembangkan Kawasan Permukiman . Namun kesemua program itu harus sejalan dengan apa yang tertuang dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) dalam pembangunan Ibu kota Negara  yang memiliki anggaran di tahun 2022 senilai Rp510,79 triliun.

Memang jika kita bicara soal pekerjaan yang berhubungan dengan program Kementerian PUPR, sudah pasti yang akan di jalankan adalah dengan menggunakan sistem lelang proyek. Tetapi dari rencana proyek yang akan di kerjakan, sudah pasti pembangunan kawasan untuk pemindahan Ibu kota negara tetap akan menjadi salah satu prioritasnya.

Sedangkan untuk lelang proyek yang akan di jalankan oleh pemerintah pusat.  Untuk tahun anggaran 2022 rencananya pemerintah baru akan melakukan lelang diluar pekerjaan yang telah di jelaskan diatas pada periode Nopember 2021 tahun ini. Dimana paket program yang akan di lelang tentu saja masih berkaitan dengan pekerjaan infrastruktur yang akan terus di jalankan.  Setidaknya dari apa yang saat ini bisa di jelaskan, ada sekitar 5.000 paket pekerjaan infrastruktur yang akan di jalankan di tahun 2022. Jika ini  terjadi, maka jelas kebangkitan sektor konstruksi bisa akan terjadi dan di mulai dari sisi pemerintah.

Memang untuk menjalankan beberapa lelang proyek infrastruktur tersebut bisa saja di jalankan oleh pelaku konstruksi pemerintah ( BUMN) ataupun swasta. Dimana dengan total nilai yang ada sekitar Rp 10 triliun kita berharap akan bisa memberikan suasana baru dan kondisi yang lebih baik bagi pelaku bisnis konstruksi setelah selama tahun 2019/2020 kondisinya tidak terlalu bagus akibat pandemi covid yang terjadi.

8 Proyek Strategis di tahun 2021 dan 2022 dalam konteks Bisnis Konstruksi

Selain adanya proyek yang berasal dari pemerintah terkait pengembangan kawasan baru rencana pemindahan ibukota negara. Maka beberapa proyek strategis lain yang akan terus berjalan adalah seperti 8 proyek strategis yang sejak tahun 2021.  Dimana beberapa proyek yang bisa di sebutkan menjadi proyek strategis dan menarik untuk tetap di perhatikan adalah sebagai berikut ini : 

  1. Pembangunan food estate sekitar Rp 5,8 triliun.
  2. Dukungan kawasan industri Rp 12 triliun.
  3. Padat karya tunai Rp 18 triliun.
  4. Air minum Rp 7 triliun.
  5. Sanitasi Rp 5,9 triliun.
  6. Pencegahan banjir Rp 10 triliun.
  7. Irigasi Rp 7 triliun.
  8. Pengembangan perumahan Rp 8 triliun.

Dari penjelasan diatas, kita bisa melihat  bahwa kedepan di tahun 2022 memang peran proyek-proyek konstruksi yang termasuk dalam jenis proyek infrastruktur  masih menjadi andalan bagi pelaku bisnis konstruksi. Dimana keberadaan proyek-proyek infrastruktur yang berasal dari pemerintah masih menjadi andalan pelaku bisnis konstruksi dalam menjalankan bisnisnya agar bisa tetap berkembang secara lebih baik setelah adanya pandemi covid berlangsung.

Sekalipun memang ketika kita bicara soal proyek konstruksi yang bersifat infrastruktur pelaku bisnis dari sektor pemerintah seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sedikit banyak akan di untungkan. Mengingat mereka adalah salah satu bagian dari pelaku bisnis yang berasal dari pemerintah. Namun apapun itu yang jelas perkembangan sektor konstruksi di tahun 2022 akan bisa menjadi salah satu indikator kebangkitan sektor konstruksi di Indonesia.  Jika anda ingin tahu lebih jauh dan mendapatkan informasi lebih banyak terkait kondisi bisnis konstruksi bisa terus mengikuti artikel di website Infokonstruksi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.