7 Produk Alat Berat Pendukung Utama Pekerjaan Kontraktor
Salah satu bedanya sektor industri konstruksi dengan bidang lainnya adalah terdapatnya berbagai alat pendukung. Seperti juga dalam industri konstruksi, keberadaan alat pendukung menjadi salah satu dasarkenapa pada akhirnya sektor industri konstruksi di katakan industri padat modal dan padat karya. Karena dalam pelaksanaanya membutuhkan banyak dukungan salah satunya dari alat berat yang terdiri dari beragam macamnya, termasuk 7 produk alat berat pendukung utama pekerjaan kontraktor.
Keberadaan alat berat itu sendiri secara langsung memang membuat sebuah pekerjaan konstruksi bisa di jalankan dengan baik. Sekalipun dalam kondisi alam, lingkungan atau suasana yang kurang memungkinkan tetapi berkat dukungan dari alat berat maka semua pekerjaan konstruksi bisa berjalan dengan lancar.
Nah dari sekian banyak alat berat yang biasanya sering di pakai oleh kontraktor dilapangan adalah minimal 7 jenis alat berat berikut. Jenisnya memang cukup beragam, tetapi paling tidak untuk semua jenis pekerjaan konstruksi baik konstruksi di bidang properti, infrastruktur dan sejenisnya maka ke-7 alat berat ini sudah pasti sangat di butuhkan.
Apa saja jenis dan fungsinya dan bagaimana spesifikasi produk alat beratnya kita bisa simak penjelasan berikut yang akan memberikan pandangan kepada kita terkait fungsi alat beratnya :
- Dozer ( Loader )
Berdasarkan penjelasan dari Kementerian Pekerjaan Umum maka penjelasannya adalah : Dozer atau Loder ialah alat yang umum dipakai pada proyek konstruksi untuk menangani material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material. Pada bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini juga disebut front end dozer. Ada 2 jenis tipe dozer antara lain, menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
- Excavator
Ini juga jenis alat berat yang selalu akan di gunakan dalam proyek konstruksi. Penjelasannya seperti yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum : Pemilihan excavator haruslah mempertimbangkan kemampuan alat tersebut pada kondisi lapangan tertentu. Perbedaan utama berbagai jenis excavator terletak pada penggalinya yang berada di bagian depan, tetapi semuanya memiliki alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Excavator yang menggunakan crawler umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut dalam pengoperasiannya tidak perlu melakukan banyak perpindahan tempat.
- Berbagai Alat angkut ( Truk )
Bukan sekedar truk seperti truk biasa, tetapi alat berat jenis ini memiliki spesifikasi yang berbeda-beda tergantung kebutuhan. Dengan penjelasannya sebagai berikut : Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan truk tergantung pada kondisi lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material ke dalam truk berbanding waktu angkut truk. Pada umumnya besar kapasitas truk yang dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material ke dalam truk. Penggunaan truk yang terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika sebanding dengan volume material yang akan diangkut.
- Crane atau sama dengan Tower Crane
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum kita bisa tahu bahwa : Alat pengangkut yang juga biasa digunakan di dalam proyek konstruksi ialah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara vertikal/horizontal, kemudian menurunkan material di tempat yang diinginkan. Crane mempunyai beberapa tipe yang dalam pengoperasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi suatu proyek.
- Motor Grader
Konsepnya memang seperti motor kebanyakan tetapi dengan spesifikasi yang berbeda karena penggunaanya yang di pakai untuk pekerjaan konstruksi. Motor grader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan tanah dan permukaan yang dikehendaki. Selain itu kegunaan motor grader juga adalah sebagai berikut :
Untuk produk alat berat yang satu ini pemakaiannya bisa untuk : Grading (perataan permukaan tanah), Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah), Bank shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah), Scarifiying (pengerukan untuk pembuatan saluran), Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran), Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material di lapangan).
- Compactor
Dibagian akhir dari 6 jenis alat berat yang biasa di gunakan dalam industri konstruksi adalah compactor. Spesifikasinya adalah : Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor adalah alat digunakan untuk memadatkan tanah yang sebenarnya merupakan upaya mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih padat.
Jika anda masih ingin tahu jenis alat berat apa lagi yang sering dipakai, jangan ragu untuk terus mengikuti Infokonstruksi . Karena kami akan terus update yang berhubungan dengan industri di sektor properti dan konstruksi.