Bisnis konstruksi pasca covid , Upaya Memaksimalkan Potensi Bisnis Konstruksi

0

Masa pandemi covid19  bagi pelaku di sektor  industri memang menjadi “ masa  pembelajaran “ juga bagi pelaku bisnis di sektor konstruksi. Bukan karena apa, karena dengan kondisi bisnis yang saat ini dalam kondisi covid, maka segala hal harus di persiapkan secara matang. Sehingga pada masanya nanti  bisnis konstruksi pasca covid sudah bisa berjalan lebih baik  karena sudah cukup pengalaman dalam masa pandemi covid19.

Sebenarnya jika kita bicara soal industri properti dan konstruksi pada masa pandemi covid, ini adalah kondisi yang tidak bisadi prediksi sebelumnya.. Karena kita tidak menduga kondisinya bisa seperti saat ini. Sehingga ketika kita memprediksi bahwa bisnis konstruksi kedepan semakin maju. Karena pelaku bisnisnya telah terbukti mampu melewati masa sulit di masa pandemi dengan memaksimalkan potensi bisnis konstruksi yang ada di Indonesia.

Ini adalah sebuah kondisi yang kita semua mesti perjuangkan dan perhatikan. Karena kita tahu saat ini semua industri sedang mengalami penurunan, jika pun ada beberapa industri yang berkembang itu lebih karena industrinya yang memang di butuhkan  untuk saat ini. Sehingga satu hal yang mesti menjadi perhatian kita bahwa sektor properti dan konstruksi masih bisa menjadi salah satu sektor riil yang bisa memberika dukungan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dimasa kini dan mendatang.

Sekedar mengingatkan betapa besarnya potensi sektor konstruksi yang ada di Indonesia.   Dalam  hitungan angka sendiri, dari tahun lalu hingga saat  ini nilai yang terjadi pada  industri  konstruksi dari sisi pemerintah saja sudah sedemikan besarnya.  Dari tahun lalu target proyek yang di rencanakan ada sekitar 6.055 proyek dengan nilai Rp80 triliun. Kedepan atau tahun depan nilainya akan di prediksi meningkat menjadi 10.000 proyek yang rencananya akan di kerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari program Kementerian PUPR.  Nilainya sendiri mencapai Rp149 triliun. Ini adalah sebuah nilai yang luar biasa bagi sebuah negara seperti Indonesia. Maka sudah seharusnya  kita ingin agar bisnis konstruksi kedepan semakin maju.

Itulah sebabnya, agar target dan realisasinya bisa lebih maksimal. Maka tidak perlu menunggu untuk  tetap melaksanakan program  pembangunan dalam kondisi covid sekalipun asalkan  tetap memperhatikan protokol kesehatan.  Sebagai bagian dari persiapan menuju kondisi sektor konstruksi pasca covid.  Kita memang lebih tegas dalam menjalankan beberap kondisi yang  terjadi pada saat covid seperti : 1. Memperkuat pelaksanaan K3 di lokasi proyek  2. Pendetailan progress dan cashflow bagi pelaku bisnis di sektor industri properti dan konstruksi  3.  Penerapan digital construction dan lead construction  4. Mempersiapkan rencana saat kondisi sudah mulai rebound.

Dari ke-empat program  yang telah di jalankan pada saat pandemi covid.  Maka ada baiknya pelaku industri konstruksi dan properti menjadi satu kesatuan dalam menentukan konsep pelaksanaan konstruksi secara benar. Ambil contoh terkait dalam hal  pelaksanaan K3, sebuah kondisi yang bersifat baku. Apapun kondisinya, maka proses kerja konstruksi harus tetap menjalankan aturan K3. Sehingga pasca covid pelaku sudah terbiasa untuk mendisiplinkan semua team yang terkai dengan sektor konstruksi agar mematuhi aturan K3 yang ada.

Kedua masalah yang berhubungan dengan penerapan digital construction.  Kedepan  sudah pasti implementasi teknologi akan semakin banyak di gunakan. Sehingga saat ini adalah waktu yang tepat dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam industri konstruksi. Bukan artinya penggunaan teknologi sebagai salah satu pondasi dalam pelaksanaan bisnis konstruksi. Tetapi sekaligus bisa menjadi satu catatan bahwa pada saat pandemi saja implementasi di lakukan untuk meng efektif dan efisiensikan kondisi yang ada.

Artinya bahwa nanti ketika kondisi sudah pulih atau pasca covid terjadi kita akan terbiasa kerja sesuai fungsinya. Jika memang report konstruksi bisa dilakukan secara online kenapa mesti bertemu. Contoh lain menyangkut revisi desain atau upaya mengoptimalkan sistem kerja. Ini bisa menjadi satu contoh kasus yang baik dalam industri konstruksi pada saat covid. Sehingga jika masanya tiba, pelaku hanya tinggal melanjutkan sistem yang telah di jalankan pada saat pandemi.

Itulah sebuah sistem yang bisa menjadi sebuah pengalaman  berharga. Bahwa sejatinya pelaksanaan aktivitas konstruksi  bisa di jalankan secara efektif dan efisien.  Jika dahulu kita selalu beranggapan konstruksi dan properti adalah sektor industri yang padat karya dan padat modal. Maka bisa jadi kondisi  tersebut   harus mulai luruskan, bahwa padat modal memang karena sektor properti dan konstruksi adalah bisnis jangka panjang.   Tetapi jika mengatakan padat karya, sebaiknya mesti di analisa kembali apakah mesti harus padat karya. Atau sebenarnya bisa dilaksanakan dengan sistem efisiensi dan efektivitas sumber daya manusia.

Dengan semua yang telah di  jelaskan diatas, kita harus selalu bersikap bahwa apapun kondisinya semua hal sudah pasti akan memiiki manfaat positif. Seperti juga kondisi pandemi covid, ini adalah sebuah pembelajaran untuk pada akhirnya  kelak pelaksanaan konstruksi di masa pasca covid bisa berjalan dengan cukup baik.  Aktifkan terus artikel yang ada di Media Infokonstruksi, karena kami akan selalu mengupdate kondisi terkini sektor konstruksi pada masa pandemi covid.

Leave A Reply

Your email address will not be published.